Medan (ANTARA News) - Calon Presiden Joko Widodo yang biasa disapa Jokowi dihadiahi senjata khas adat Karo berupa sebilah pisau "Tubuk Lada" saat mengunjungi lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Sinabung di Masjid Agung Kabanjahe, kemarin.  Dia juga menyatakan ingin lebih banyak mendengar suara rakyat di bandingkan berbicara.

Senjata tersebut diberikan tokoh adat Karo sebagai lambang bekal bagi ksatria yang akan maju ke medan perang.

Jokowi juga dihadiahi Ulos merah yang menjadi lambang ksatria yang dipersembahkan perwakilan pedagang yang mengungsi.Kemarin Jokowi mengunjungi berbagai tempat di Sumatera Utara termasuk berkunjung pengungsian korban letusan Gunung Sinabung di Gereja Batak Karo Protestan Kabanjahe dan Masjid Agung Kabanjahe yang keduanya berdekatan.

Meski berbeda agama, korban erupsi di pengungsian saling bergotong royong dan membantu pekerjaan sehari-hari di pengungsian yang menampung 15.800 an jiwa tersebut.


"Sehari-hari kegiatan kami seperti ini, nanti yang menyiapkan makanan ya ganti-gantian tiap kampung tiap hari," kata salah seorang ibu pengungsi yang tidak mau menyebutkan namanya.


Kedatangan Jokowi ke dua lokasi pengungsian untuk mengetahui kondisi para pengungsi yang sudah 9 bulan menempati tempat tersebut.


"Saya ingin menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan situasi dan kondisi sembilan bulan ini. Saya ingin banyak dengar tidak banyak bicara," kata Jokowi.


Hari ini Jokowi akan mengunjungi Bandung, Jawa Barat, dengan membawa beberapa agenda berikut:


1. Berkunjung ke Tribune Jawa Barat, Buah Batu.      
2. Makan siang bersama Ibu Mega, Bumbu Desa, Pasir Kaliki.   3. Memberikan materi dewan kelautan di Gedung Merdeka.
4. Konsolidasi Internal Partai.
5. Berkunjung ke Pikiran Rakyat
6.  Kampanye terbuka di Lapangan Tegal Lega.
7. Menghadiri Deklarasi Generasi Optimis di Cafe Centrum.                            




Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014