"Pas kami tiba depan kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi, ada 2.000 buruh yang sudah menyambut kedatangan kami dari Karawang," kata Koordinator Aksi long march Bandung-Jakarta Noer Fahroji di Cikarang.
Menurutnya, ribuan buruh tersebut berasal dari berbagai serikat pekerja di sejumlah kawasan industri Kabupaten Bekasi yang tergabung sebagai anggota aliansi KSPI.
"Sambutan ini merupakan sebuah semangat bagi kami untuk menuntaskan misi ini," katanya.
Ribuan buruh itu pun mengiringi peserta long march menunju lokasi singgah di Omah Buruh Kawasan Industri Ejip Lippo Cikarang.
"Karena situasi cuaca yang sebelumnya sempat hujan lebat, akhirnya kami tiba terlambat di tempat persinggahan Kabupaten Bekasi," katanya.
Menurutnya, keterlambatan akibat hujan itu mencapai 30 menit dari target waktu yang sebelumnya disepakati peserta.
"Seharusnya kami tiba tepat pukul 16.00 WIB hari ini. Tapi karena hujan, baru sampai pada pukul 16.30 WIB," katanya.
Dikatakan Fahroji, rombongan beristirahat di Omah Buruh dan segera melanjutkan perjalanan menuju lokasi akhir di Tugu Proklamasi Jakarta pada malam hari.
"Kami masih menunggu hujan reda. Malam ini juga kita bergerak ke Jakarta," katanya.
Dikatakan Fahroji, robongan akan menyisiri Jalan Raya Bekasi dan memasuki perbatasan Kota Bekasi.
"Di Kota Bekasi kita akan mengambil jalur Jalan Ir H Djuanda-Jalan Sudirman-Jalan Sultan Agung hingga masuk ke perbatasan Jakarta Timur," katanya.
Selanjutnya, kata rombongan akan mengarah ke Tugu Proklamasi Jakarta untuk menemui calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Kami akan disambut oleh Prabowo-Hatta saat finis nanti pada Jumat (13/6) pukul 15.00 WIB," katanya.
Dikatakan Fahroji, selama menempuh perjalanan sepanjang 300 kilometer dari Bandung menuju Jakarta, peserta membagikan selebaran terkait dengan Sepuluh Tuntutan Buruh dan Rakyat (Sepultura).
Sepultura adalah dasar dan motivasi para buruh tidak kenal lelah melakukan aksi long march karena di dalamnya diyakini ada harapan besar seluruh buruh dan rakyat Indonesia untuk mewujudkan negara sejahtera seperti dijanjikan Prabowo-Hatta.
"Jumlahnya sekitar dua juta, yang terdiri atas satu juta liflet dan satu juta brosur yang kita bagikan ke masyarakat sepanjang perjalanan," katanya.
Mereka berharap misi tersebut dapat mendongkrak simpati masyarakat khususnya kaum buruh untuk berjuang memenangkan pasangan yang diusung PKS, Gerindra, Golkar, Hanura, PPP dan PAN itu dalam Pilpres 9 Juli 2014 yang diikuti Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 diikuti pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.(*)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
