Porto Alegre, Brasil (ANTARA News) - Prancis telah meminta FIFA untuk menyelidiki dugaan bahwa sebuah pesawat tak berawak digunakan untuk memata-matai persiapan tim mereka untuk pertandingan pertama di Piala Dunia melawan Honduras, kata pelatih Didier Deschamps, Sabtu.

Insiden tersebut terjadi pada Selasa di basis pelatihan Prancis di utara Sao Paulo.

"Tiba-tiba drone digunakan lagi dan lagi," kata Deschamps, terdengar lebih jengkel daripada benar-benar khawatir.

"Ini bukan tergantung pada saya, FIFA menangani ini dan telah melakukan penyelidikan, kami tidak ingin ada gangguan terhadap privasi kami.

"Sangat berat untuk memerangi ini pada hari-hari sekarang ini."

Deschamps tidak mau mengira-ngira siapa kemungkinan yang berada di balik pengintai melalui udara itu.

Namun, Deschamps tersenyum ketika seorang reporter Honduras mengatakan di konferensi pers pra pertandingan bahwa lawan Prancis pada pertandingan Minggu waktu setempat itu, tidak bertanggung jawab atas kecurangan tersebut.

"Drone itu bukan dari kami," kata reporter Honduras itu seperti dikutip Reuters.

Prancis dan Honduras tergabung dalam Grup E bersama Swiss dan Ekuador.


Penerjemah: Fitri Supratiwi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014