"Saya siap disebut 'Bapak Komodo' demi kemajuan daerah ini. Asal jangan kemudian orang takut sama saya karena bapaknya komodo," katanya saat kampanye di Gedung Olahraga Flobamora, Kupang, NTT, Kamis.
Sebelumnya Gubernur NTT Frans Lebu Raya, yang juga Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK di provinsi itu, mengangkat Jusuf Kalla sebagai "Bapak Komodo" karena jasanya dalam menjadikan komodo sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia.
Jusuf Kalla mengatakan, NTT tidak boleh kalah dengan daerah lain dan harus bisa memajukan industri pariwisatanya seperti Bali dan daerah wisata lainnya.
Ia menyebut orang NTT memiliki etos pekerja keras dan itu bisa menjadi modal untuk memajukan daerah.
"Revolusi mental itu apa? Yakni, cara berpikir untuk maju, tak kenal menyerah dan itu ada di orang NTT," katanya.
Galang dukungan
Dalam kampanye yang dihadiri ribuan kader, relawan, simpatisan dan tim sukses calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla itu Frans Lebu Raya juga berusaha menggalang dukungan dari pemilih.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur itu mengajak semua yang hadir mengajak peserta pemilihan presiden-wakil presiden yang dia dukung.
Frans juga menyebut Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai orang yang sudah memberikan bukti nyata, bukan sekedar janji-janji.
Joko Widodo-Jusuf Kalla mengikuti pemilihan umum dengan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Sementara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat dukungan dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang.
Pewarta: Jaka Suryo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
