Madrid (ANTARA News) - Orang-orang Spanyol berwajah murung mencengkeram bir di berbagai bar di kota Madrid mencai penjelasan ketika para pahlawan mereka tersingkir dari Piala Dunia di fase grup setelah dikalahkan 0-2 oleh Chile.

"Apa yang aku pikirkan? Kesedihan. Dan saya kira mereka sama sekali tidak bermain. Saya kira mereka kelelahan," kata Joaquin Lamas (34), seorang salesman, yang menggambari wajahnya dengan warna-warna nasional Spanyol dan mengenakan kostum timnas Spanyol, tadinya untuk menggelar pesta kemenangan.

"Ini kejutan. Saya tak menyangka. Saya kira kami akan mencapai final," kata dia ketika selusin pelanggan mengerumuni televisi di sebuah bar di kota Taberna del Gijon.

"Sejak menit  kelima saya sudah tahu Spanyol tidak ingin melakukan apa-apa," keluh dia. "Jelek, jelek, jelek banget. Saya terlalu sedih untuk mengatakan hal-hal baik."

Beberapa pengunjung bar berusaha menghibur diri.

"Saya kecewa sekali," kata Angel Matia, penerbit berusia 34 tahun. "Bir yang kami minum membuat keadaan lebih baik," sambung dia. "Masalahnya? Jujur saja saya enggak tahu. Saya kira kami sudah lupa bermain atau kami secara fisik kelelahan."

Seorang sales manager berusia 51 tahun bernama Manuel Lista kelihatan terpukul oleh tersingkirnya Spanyol.

"Apa yang aku rasakan? Kepedihan, kepedihan, tak lebih dari itu. Tapi itu normal. Kami tak bermain bagus. Spanyol tidak dalam kondisi bagus, itu saja," kata Lista.

Pendukung Spanyol menyalahkan Del Bosque karena gagal menyuntikkan generasi baru dalam tim.

"Mereka membawa para pemain yang sama. Pelatih tidak mampu membawa pemain yang berada dalam kondisi lebih baik," kata Lista seperti dikutip AFP.

Di satu bar olah raga dengan banyak kamera televisi di seberang jalan, seorang pelayan bar berteriak lewat mikrofon, menangis.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014