... menciptakan suasana yang merusak... "
Ramallah (ANTARA News) - Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA), Jumat (20/6). mengutuk operasi besar keamanan Israel di Tepi Barat untuk mencari tiga remaja Yahudi yang hilang satu pekan sebelumnya.

"Operasi besar keamanan di Tepi Barat, sejak tiga orang Israel hilang, menciptakan suasana yang merusak," kata kepresidenan PNA di dalam satu pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Palestina, Wafa.

Kepresidenan PNA memperingatkan Israel mengenai peningkatan tindakan keamanan di Tepi Barat Sungai Jordan, dan menambahkan, "Tindakan ini dikutuk dan Pemerintah Israel memikul tanggung jawab atas tindakan serius semacam itu."

Pernyataan PNA tersebut menekankan bahwa Israel tak diperkenankan menggunakan peristiwa itu untuk mempertahankan dan meningkatkan tindakan keamanannya terhadap orang Palestina.

Ditambahkan, "Tindakan semacam itu membahayakan rakyat yang tak berdosa dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka."

Militer Israel telah melancarkan operasi militer dan keamanan besar-besaran di seluruh Tepi Barat selama sembilan hari untuk mencari ketiga remaja Yahudi yang telah hilang sejak 12 Juni di dekat Al-Khalil (Hebron), bagian selatan Tepi Barat.

Menurut jumlah resmi pengungsi Palestina, militer Israel telah menangkap sebanyak 390 orang Palestina sejak 12 Juni. Sebagian dari mereka ditahan selama beberapa hari dan dibebaskan, tapi ada puluhan orang Palestina masih ditahan.

Pada Jumat pagi, dua orang Palestina tewas dan enam orang lagi cedera selama bentrokan antara pemrotes Palestina dan tentara Israel di dekat Kota Besar Al-Khalil dan Ramallah di Tepi Barat.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014