Beijing (ANTARA News) - Seorang mahasiswa di Tiongkok melompat hingga tewas setelah kalah lebih dari 3.000 dolar AS dalam judi Piala Dunia, demikian laporan media setempat, Selasa.

Mahasiswa tahun kedua yang hanya diidentifikasi dengan nama depan Lin itu melompat dari lantai tujuh sebuah bangunan di kampusnya pada Senin (23/6), kata Information Times mengutip seorang saksi mata.

"Saya mendengar dia mengatakan 'jangan paksa saya' dan 'beri saya waktu dua hari lagi dan saya akan kembalikan uangmu'," kata perempuan saksi mata tersebut.

"Ia berbicara melalui telepon selama lebih dari 10 menit. Saya melihatnya menutup telepon dan berdiri dan kemudian tiba-tiba dia menghilang," katanya.

Lin dibawa ke rumah sakit di Panyu di selatan provinsi Guangdong, tetapi dokter tidak mampu menyelamatkannya, tulis surat kabar itu seperti dilansir kantor berita AFP.

Mahasiswa lain yang disebut sebagai rekan sekelas Lin mengatakan bahwa penjudi itu sudah kehilangan hampir 20.000 yuan (3.200 dolar AS) dalam taruhan pada sejumlah pertandingan Piala Dunia.

"Kami dengar ia meminjam uang cukup banyak dan tingkat bunganya agak tinggi," kata mahasiswa tersebut.

Tidak disebutkan secara spesifik tim mana yang didukung Lin.

Tiongkok mempunyai ribuan penggemar sepak bola, sebagian di antaranya adalah penonton setia sekaligus penjudi.

Penjualan lotre terkait Piala Dunia yang dilaksanakan pemerintah mencapai empat miliar yuan pada Sabtu, nyaris dua kali lipat dari 2,3 miliar yuan yang dijual pada Piala Dunia 2010 menurut laporan China News Service, Selasa.

Total penjualan tiket diperkirakan melebihi 10 miliar yuan menurut seorang pejabat di General Administration of Sport.

Penerjemah: Fitri Supratiwi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014