Balige, Sumut, (ANTARA News) - Makam pahlawan nasional Raja Singamangaraja XII di Pagarbatu, Kecamatan Balige, Kkabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, ramai dikunjungi peziarah dari berbagai penjuru wilayah Indonesia, menjelang puasa pada bulan suci Ramadhan tahun ini.

"Selain warga setempat, peziarah yang datang termasuk dari luar daerah, seperti Medan, Jakarta bahkan ada satu dua orang yang berasal dari luar negeri," kata penjaga makam Raja Sisingamangaraja XII, Silalahi di Pagarbatu Balige, Sabtu

Makam berjarak sekitar dua kilometer dari Balige, ibukota kabupaten Toba Samosir ini, kata dia, selalu ramai dikunjungi, terutama saat libur dan peringatan hari besar lainnya.

Mereka berziarah untuk menghormati perjuangan pahlawan dari tanah Batak itu. Banyak pejabat pemerintah yang menziarahinya, termasuk pejabat pusat dari Jakarta.

"Kunjungan atau ziarah yang mereka lakukan, sebagai ungkapan rasa hormat atas perjuangan Raja Sisingamangaraja XII mengadakan perlawanan terhadap kompeni Belanda di daerah Tapanuli," katanya.

Silalahi menuturkan, Raja Sisingamangaraja XII, bergelar Ompu Pulo Batu merupakan seorang penguasa daerah Tapanuli, pada akhir abad ke-19. Dia wafat pada 17 Juni 1907 saat membela diri dari serangan pasukan Belanda.

Disebutkannya, kerajaan yang diwarisi dari leluhurnya bukanlah sebuah kerajaan dalam pengertian umum. Secara politik beliau hanyalah raja di negerinya sendiri Bakkara, dan dikenal sebagai Raja Orang Batak. Makam ini dipindahkan dari Tarutung.

Raja ini, lanjut Silalahi, memegang jabatan sebagai Imam agama Parmalim, kepercayaan orang Batak di zamannya. Gelar Singamangaraja merupakan gelar kelompok turun temurun yang memiliki keistimewaan "sahala" (wibawa).

"Karena keistimewaan dan kearifan yang dimiliki Raja Sisingamangaraja XII, selalu banyak orang yang berziarah ke makam ini, untuk menghormati sejarah perjuangan yang dilakukan beliau," katanya.

Pewarta: H Imran Napitupulu
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014