Jika ada intimidasi, maka mari kita lawan."
Bandung (ANTARA News) - Artis dan juru kampanye nasional Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Rieke Diah Pitaloka mengajak seluruh masyarakat untuk tidak mau dibayar saat akan menentukan pilihannya pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.

"Ada yang ambil uangnya dan jangan pilih orangnya, ada juga yang bilang jangan ambil uangnya dan jangan pilih orangnya. Tapi, kalau Pak Jokowi bilang memilih itu jangan karena kita dibayar, kita harus mempunyai harga diri untuk menentukan pilihan kita," ujarnya di hadapan ribuan penggemar Grup Band Slank (Slankers) di Bandung, Minggu.

Rieke mengemukakan, jangan mau diintimidasi atau diarahkan oleh lurah, camat, walikota ataupun babinsa untuk kepentingan politik tertentu.

"Jika ada intimidasi, maka mari kita lawan," ujarnya, disambut tepuk tangan Slankers dan masyarakat yang hadir di Lapangan Tegalega.

Rieke juga mengingatkan bahwa dalam pilpres ini bukan hanya untuk memilih siapa presiden ataupun wakil presiden saja, namun juga merupakan kunci untuk memberantas kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Seluruh masyarakat membayar pajak, maka gunakanlah kesempatan untuk memilih pemimpin yang memiliki kemampuan untuk mewujudkannya," katanya.

"Kartu Indonesia Sehat dan Pintar akan mewujudkan harapan masyarakat agar seluruh siswa mendapatkan bantuan untuk pendidikan dan juga tidak akan terjadi penolakan orang miskin karena tidak berada di daerahnya. Kartu ini berlaku di seluruh Indonesia," jelasnya.

Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar adalah sebagian dari program yang dijanjikan pasangan Joko Widodo-M. Jusuf Kalla (Jokowi-JK) bila menang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 9 juli 2014.

Seusai Rieke berorasi, ribuan masyarakat dan "Slankers" disuguhi beberapa lagu Slank dan juga ditutup oleh lagu "Salam Dua Jari" yang berisi ajakan untuk memilih Jokowi-JK.

"Salam dua jari, jangan lupa pilih Jokowi," lantun Kaka Slank dan Oppie Andaresta menutup konser sambil mengacungkan dua jari tangannya.

Pilpres 9 Juli 2014 akan diikuti oleh dua pasangan calon yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung oleh enam partai dan Joko Widodo (Jokowi)-M. Jusuf Kalla (JK) yang diusung oleh lima partai. (*)

Pewarta: Oleh: Isyati Putri Nastiti
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014