Penyidik mengamankan telepon selular milik korban untuk memeriksa isi pesan singkat dan rekaman percakapannya,"
Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Polda Metro Jaya menyelidiki telepon selular milik anggota Brimob Kelapa Dua Mabes Polri Bharada Rizky Dwi Wicaksono yang tewas lantaran dianiaya sekelompok orang tidak dikenal.

"Penyidik mengamankan telepon selular milik korban untuk memeriksa isi pesan singkat dan rekaman percakapannya," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno di Jakarta Selasa.

Dwi menduga kasus penganiayaan yang menewaskan anggota Brimob itu tidak terkait perampokan karena tidak ada barang milik korban yang hilang.

Saat ini, polisi telah mengamankan sopir taksi yang membawa korban, Tohari untuk menjalani pemeriksaan.

Dwi menuturkan penyidik kepolisian akan mencari petunjuk dari hasil penelusuran isi pesan singkat dan rekaman percakapan pada telepon selular milik Rizky.

Dwi mengungkapkan hasil penyelidikan sementara pesan singkat terakhir pada telepon selular korban berasal dari seniornya.

Isi pesannya korban meminta tolong sang senior memesan taksinya menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Rizky berangkat menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk pulang kampung menggunakan pesawat ke Pasuruan Jawa Timur.

Sebelumnya, Rizky tewas dianiaya sekelompok orang berjumlah sekitar 10 orang menggunakan lima unit sepeda motor saat menggunakan taksi di depan halte Universitas Indonesia Depok Jawa Barat Selasa dinihari.

Rizky merupakan anggota Tim Ekspedisi NKRI yang bertugas di Maluku, meninggal dunia setelah mengalami luka tusuk pada bagian perut dan kepala.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014