Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan, Hatta Radjasa menegaskan kembali perlunya pengadaan pesawat kepresidenan karena pesawat yang selama ini dipakai oleh Presiden dan Wakil Presiden sudah tua serta seringkali menghadapi hambatan teknis.
"Saya sudah minta dengan sangat, agar Presiden dan Wakil Presiden tidak lagi memakai pesawat tua, karena beberapa kali mengalami hambatan. Masak negara sebesar ini, pesawat Kepresidenannya seperti itu," kata Menteri Perhubungan (Menhub), Hatta Radjasa, usai bertemu Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla di Istana Wapres, di Jakarta, Rabu.
Menhub mengaku, kedatangannya ke kantor Wapres itu untuk melaporkan perkembangan persiapan angkutan mudik lebaran.
Dikatakannya, kepastian pengadaan pesawat kepresidenan tersebut, masih akan dibicarakan antara Menteri Sekretaris Negara, Yusril Ihza Mahendar dengan pihak DPR RI.
Meski demikian, lanjut Menhub, sudah ada kesepakatan tentang kemungkinan penggunaan pesawat milik Garuda Indonesia jenis Boieng 737 seri 500. Satunya lagi pesawat VVIP milik Pelita Air Service jenis Airbus A-319.
"Khusus untuk Pelita, kami menyerahkan kepada mereka apakah akan membeli pesawat atau tidak. Tetapi pada intinya pemerintah ingin berhemat," kata Hatta Radjasa.
(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006