Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka melemah tipis sebesar 2,54 poin atau 0,05 persen ke posisi 4.905,73.

Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 0,66 poin (0,08 persen) ke level 830,47.

"Bursa saham Indonesia cenderung bergerak mendatar setelah mengalami kenaikan pada perdagangan hari sebelumnya, pelaku pasar cenderung wait and see terhadap data pekerja AS yang akan dirilis," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.

Ia mengharapkan aksi beli pelaku pasar saham asing masih terjadi, sehingga dapat membantu IHSG BEI bertahan di area positif.

Dari dalam negeri, lanjut dia, pelaku pasar saham kembali mengkhawatirkan pergerakan rupiah yang kembali melemah dan menanti hasil pemilu presiden.

"Di tengah aksi tunggu investor terhadap sentimen pasar keuangan, laju IHSG diperkirakan masih akan bervariasi, diharapkan ada peluang kenaikan," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia yang cukup positif diharapkan masih menjadi penopang indeks BEI.

"Diperkirakan indeks BEI bergerak di kisaran 4.871-4.930 poin, beberapa saham yang dapat diperhatikan diantaranya, Bank Negara Indonesia (BBNI), Adaro Energy (ADRO), Indofood Sukses Makmur (INDF), Perusahaan Gas Negara (PGAS), dan Astra International (ASII)," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 3,18 poin (0,01 persen) ke level 23.552,80, indeks Nikkei turun 9,23 poin (0,06 persen) ke level 15.360,74 dan Straits Times menguat 13,31 poin (0,42 persen) ke posisi 3.277,36.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014