Surabaya (ANTARA News) - Hujan mewarnai kehadiran Ketua DPR RI Agung Laksono dalam kunjungan kerja dan safari Ramadan di Kabupaten Bojonegoro, Kamis petang, setelah daerah itu beberapa bulan tidak diguyur hujan. Hujan cukup berlangsung deras saat Agung Laksono yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar menuju podium DPD Golkar Kabupaten Bojonegoro. Saat itu massa berjumlah sekitar 1.500 orang riuh dan sebagian harus menggeser kursi duduknya ke dalam tenda. Hujan menerpa tenda yang dipasang hingga pinggir jalan raya. "Mudah-mudahan hujan ini menjadi berkah," kata Agung saat memulai menyampaikan pengarahan. Agung memaparkan mengenai hasil Munas Golkar di Bali tahun 2004 tentang konsolidasi partai. Selain itu ia mengingatkan jajaran partai menghadapi Pilkada Gubernur Jawa Timur serta harapan terhadap pengelollan ladang minyak di Blok Cepu. "Kita berharap hasil pengelolaan Blok Cepu dikembalikan untuk kesejahteraan rakyat," kata Agung. Sebelumnya, cuaca mendung sudah terlihat ketika Agung masih berada di Pondok Pesantren Ar Rosyid Bojonegoro. "Sudah beberapa bulan di sini tidak turun hujan," kata seorang penduduk yang hadir dalam pertemuan yang dilanjutkan dengan buka puasa, shalat Maghrib dan Taraweh itu. Dengan hujan kali ini, berarti selama kunjungan kerja dan safari Ramadan sejak 4 Oktober 2006, telah tiga kali terjadi hujan. Pertama hujan tidak terlalu DERAS saat rombongan berada di Kabupaten Serang (Provinsi Banten) dan gerimis saat berbuka puasa di Kabupaten Pekalongan (Jawa Tengah). Dengan tiba di Bojonegoro, kunjungan kerja dan safari Ramadan Agung Laksono telah menjangkau 24 kabupaten. Acara Agung masih berlanjut di Surabaya, Gresik, Probolinggo dan Malang dan Tulung Agung. Kegiatan ini berlangsung di tengah musim kemarau yang cukup parah di Pulau Jawa. Karena itu, di beberapa lokasi yang kemarau cukup parah, seperti di Grobogan dan Pemalang (Jawa Tengah), Agung memberi bantuan air bersih untuk masyarakat setempat. Dia juga memberi bantuan beras yang hingga 10 Oktober mencapai 13 ton dan uang pribadi Rp149 juta. Agung juga memberikan "voucher pendidikan" senilai Rp405 juta.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006