Bandung (ANTARA News) - Kabag Sumber Daya Manusia dan Umum PT Jasa Marga Tol Purbaleunyi E Syamsudin mengatakan, kepadatan arus mudik lebaran 2006 di jalur Tol Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Cileunyi) diprediksi mengalami peningkatan sekitar 15 persen dari tahun sebelumnya. "Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 (Minggu, 22/10) Hari Raya Idul Fitri 1427 Hijriyyah", katanya didampingi Kabag Pelayanan dan Pemeliharaan Ronald Cornelis PT Jasa Marga Tol Purbaleunyi di Bandung, Jumat. Dikatakan, pada puncak arus mudik lebaran tahun 2006 ini diprediksi jumlah kendaraan mencapai 40.000 hingga 45.000 kendaraan atau lebih banyak dari kendaraan arus mudik tahun lalu. Sedangkan hari-hari biasa kendaraan yang melintas antara 19.000 hingga 20.000 unit kendaraan per harinya. Peningkatan arus kendaraan ke jalur Purbaleunyi itu menurut Syamsudin karena terdorong oleh limpahan arus kendaraan dari Jalur Pantura untuk menghindari antrian dan kemacetan panjang. Untuk mengantisipasi peningkatan arus kendaraan mudik lebaran 2006 mendatang, PT Jasa Marga Tol Purbaleunyi sudah melakukan langkah antisipasi antara lain menambah gardu tiket di Pintu Tol Padalarang Barat dari empat menjadi delapan unit. Penambahan pintu tol juga dilakukan di Tol Pasteur, Kopo, Pasirkoja dan di Pintu Tol Cileunyi dimana dua pintu tol "satelit" juga di akan dioperasikan pada puncak arus mudik mendatang. "Titik rawan antrian adalah di Tol Padalarang Barat dan Cileunyi, namun kami sudah melakukan antisipasi termasuk memasang rambu-rambu lalu lintas serta penunjuk arah", katanya. Dalam kesempatan sama, Kabag Pelayanan dan Pemeliharaan Tol Purbaleunyi, Ronald Cornelis mengatakan pihaknya juga sudah melakukan perbaikan jalur, meskipun di beberapa titik Purbaleunyi (khususnya jalur Cipularang) masih ada kondisi jalan yang belum rata. "Pintu Tol tambahan mulai dioperasikan Sabtu besok, dan mulai Sabtu besok sudah tidak ada lagi pengerjaan jalur," kata Cornelis. Khusus untuk pelayanan arus mudik lebaran 2006 kali ini, pihak Tol Purbaleunyi akan memberikan warning di Km90-92 karena termasuk kawasan rawan kecelakaan lalu lintas akibat jalannya yang kurang rata. "Kita tempatkan petugas di Posko Pantau di sana," kata Ronald. Pada arus mudik kali ini jalur Purbaleunyi hanya diperuntukkan bagi kendaraan pribadi, bus serta truk kecil. Sedangkan kendaraan truk jenis BI dan B2 hingga saat ini menurut dia masih belum diperkenankan masuk ke Purbaleunyi pasca amblas di Km91,600 pada awal tahun lalu. Tol Purbaleunyi juga akan mengerahkan seluruh kekuatan penunjangnya seperti patroli Jasa Marga, Polisi Jalan Raya, kendaraan rescue, ambulan, derek serta mendapat bantuan persoil SAR dari Basarnas yang ditempatkan di Posko Sadang.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006