Banda Aceh (ANTARA News) - Brigadir Ayub Abdullah, anggota Polsek Bandar Baru, Kabupaten Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), meninggal dunia setelah ditikam seorang pria yang diduga kurang waras di kawasan Desa Puep Lueng Nibong, pada Kamis (12/10), sekitar pukul 14.30 WIB. "Personel polisi itu meninggal dunia di rumah sakit setelah mengalami luka parah akibat tusukan pisau yang dilakukan warga yang diduga kurang waras. Namun, aparat kepolisian akan mencari pelaku, karena usai menusuk korban, warga diduga kurang waras itu melarikan diri ke dalam hutan desa setempat," kata Kabid Humas Polda NAD, Kombes (Pol) Jodi Heriyadi, kepada ANTARA News di Banda Aceh, Jumat. Ia menjelaskan, korban yang sedang duduk-duduk di depan meunasah (mushalla) desa itu ditikam dari belakang seseorang yang diduga kurang waras, selanjutnya masyarakat membawa personil polisi tersebut ke rumah sakit umum Sigli atau sekitar 110 kilometer timur Kota Banda Aceh. Pelaku pembacokan, Amir Usman (50) penduduk desa itu langsung melarikan diri ke dalam hutan setelah menghujamkan pisau ke bagian belakang tubuh korban. "Ayah empat anak itu sudah lama bertugas sebagai polisi di Polsek tersebut. Usai shalat zhuhur, korban sedang duduk-duduk di balai meunasah, kemudian tanpa curiga, pelaku datang dari arah belakang dan langsung menghujamkan pisau yang mengenai pundak belakang, sehingga Ayub Abdullah langsung terjatuh bersimbah darah," katanya. Jodi menambahkan, aparat kepolisian terus melakukan pencarian terhadap tersangka pria kurang waras yang telah mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Sementara itu, menurut dia, dari Kabupaten Bireuen dilaporkan adanya seorang remaja putri, Rita Juliana Hasan (17), ditemukan warga dalam keadaan tak bernyawa di satu kebun di Desa Cot Tupah, Kecamatan Gandapura. "Aparat kepolisian telah menahan seorang pria yang diduga terkait dalam kasus meninggalnya wanita remaja di sebuah kebun desa setempat," demikian Jodi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006