Jakarta (ANTARA News) - Kue Lebaran semakin marak dijual menjelang Idul Fitri.

Tidak menutup kemungkinan di antara kue-kue tersebut ada yang tidak layak dikonsumsi atau rusak.

Pemilik usaha kue Lebaran Pusaka Kwintang Hasanuddin Ujang dan pemilik toko Pamly Kwitang Yuliciana di Kelurahan Kwitang, Jakarta Pusat berbagi tips dalam memilih produk kue Lebaran yang layak dikonsumsi sehingga tidak membahayakan kesehatan.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat menjadi pertimbangan dalam memilih kue Lebaran yang layak dikonsumsi.

1. Warna
Warna adalah salah satu faktor yang dapat menentukan apakah kue itu masih bagus atau tidak untuk dikonsumsi.

Kue Lebaran yang berwarna kuning keemasan atau kecoklatan dan tidak pucat adalah kue yang baik untuk dikonsumsi.

Jika warna kue memudar atau pucat seperti hampir warna putih maka kue tersebut tidak layak dikonsumsi karena sudah lama atau kedaluwarsa.

2. Rasa
Kue Lebaran yang baik memiliki rasa garing atau renyah, enak dan tidak pahit. Jika kue tersebut lembek dan kurang garing maka kue tersebut tidak layak dikonsumsi, kata Yuliciana.

Hasanuddin menambahkan kue Lebaran yang layak dikonsumsi adalah kue yang masih berbau wangi. Jika kue tersebut tercium agak bau maka kue tersebut tidak layak dikonsumsi.

3. Kemasan
Kue Lebaran yang layak dikonsumsi masih memiliki kemasan yang bagus, tidak kusam dan bersih.

Sebaliknya, kue Lebaran dengan kemasan yang kotor dan rusak tidak layak dikonsumsi karena dinilai kue di dalam kemasan tersebut rusak.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014