Sidoarjo (ANTARA News) - Rel Kereta Api (KA) di km 32+9-10 Porong, Sidoarjo, dekat tanggul lumpur panas Lapindo kembali melengkung -meliuk--, namun tidak separah kejadian pada 27 September 2006 lalu, yang jarak lengkungannya mencapai lebih dari 40 cm. Diperkirakan melengkungnya rel KA tersebut, selain karena kondisi cuaca yang panas juga dikarenakan perbaikan yang kurang sempurna. Petugas Juru Penilik Jalan (JPJ) Tanggulangin-Porong Daerah Operasional (Daop) VIII, Suyanto ditemui saat proses perbaikan rel, Minggu mengemukakan, saat proses perbaikan yang pertama pihaknya belum melakukan penyempurnaan pada rel yang melengkung, sehingga begitu terjadi peningkatan suhu udara rel kembali melengkung. "Lengkungan rel ini bisa dikarenakan cuaca panas yang berasal dari atas dan bawah rel, tetapi bisa juga karena saat perbaikan kerusakan yang pertama tidak berjalan dengan sempurna," paparnya. Dia menambahkan, untuk memperbaiki lengkungan tersebut pihaknya saat ini melakukan pemotongan bagian rel sepanjang dua cm, dan selanjutnya dilakukan pelurusan rel menggunakan dongkrak. Menurut dia, jika saja KA yang melewati Tanggulangin hingga Porong tidak mengurangi kecepatannya sampai 20 km per jam, maka kemungkinan lokasi kerusakan rel akan semakin banyak, karena saat ini struktur tanah yang ada di wilayah Porong tidak stabil. "Jika kereta melaju dengan kecepatan normal yaitu 70-90 km per jam maka kerusakan akan semakin banyak, untungnya peraturan mengenai kecepatan kereta yang akan melewati jalur Porong telah keluar yang mengharuskan kereta hanya boleh lewat dengan kecepatan 20 km per jam," tuturnya. Ditemui pada lokasi yang sama, Kepala Stasiun Porong Darmawan CS mengaku mendengar adanya rel yang melengkung sekitar pikul 08.20 WIB dari petugas JPJ yang melakukan pengecekan kondisi rel KA. Setelah mendengar informasi tersebut, ia beserta beberapa petugas langsung menuju lokasi untuk melihat kondisi rel. "Saya langsung menuju lokasi untuk melihat keadaan rel yang melengkung, beberapa petugas langsung saya minta untuk memperbaiki rel yang melengkung tersebut," ucapnya. Menurut dia, kerusakan rel pada lokasi yang sama ini adalah yang kedua kalinya terjadi, namun kondisinya tidak separah yang pertama. Untuk meghindari adanya kereta yang tergelincir, lanjut Darmawan, pihaknya memberikan tanda bahaya berupa bendera, dan memperingatkan kereta yang akan melewati lintasan tersebut. Perbaikan rel melengkung itu sendiri telah selesai petang hari, sehingga laju KA sepanjang kawasan Porong sudah kembali normal.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006