Malang (ANTARA News) - Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Jawa Timur, Wahyu Setianto meminta masyarakat setempat untuk mewaspadai 16 lokasi titik rawan macet mulai H-7 Lebaran.

"Mulai H-7 lebaran, warga Kota Malang yang berada di luar kota mulai berdatangan atau mudik ke kampung halamannya, sehingga kepadatan kendaraan di tengah kota juga akan meningkat," kata Wahyu Setianto, Senin.

Sejumlah titik rawan kemacetan yang berada di tengah kota berada di kawasan Pasar Besar, Jalan Kawi, depan Stasiun Kotabaru, dan Alun-alun Merdeka, perempatan Jalan Semeru. Selain di tengah kota, kawasan di pintu masuk Kota Malang juga rawan terjadinya kemacetan.

Di pintu masuk kota sebelah barat, titik macetnya di kawasan Terminal Landungsari hingga pertigaan Jalan Gajayana, di sebelah utara berada di kawasan Karanglo hingga Terminal Arjosari dan di kawasan selatan berada di Kacuk hingga kawasan Gadang.

Sementara di kawasan timur, seperti di Sawojajar, akan terjadi kemacetan di Jalan Ranugrati, perempatan Jalan Cengkeh dan Cengger Ayam serta sejumlah titik kawasan lainnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas tersebut selama arus mudik dan balik Lebaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang bekerja sama dengan Satlantas Polresta Malang, bahkan menyiapkan rekayasa lalu lintas dan jalur alternatif untuk memecah kepadatan kendaraan di tengah kota.

Wahyu mencontohkan Dishub menyiapkan jalur alternatif untuk kendaraan dari Kepanjen yang hendak menuju ke Kota Malang lewat pintu masuk selatan Kota Malang. Kendaraan dari Kepanjen yang akan menuju ke Kota Batu, bisa lewat Jalan S Supriyadi, Merganlori, Jalan Raya Langsep, Sumbersari, Jalan MT Haryono, Landungsari, lalu menuju Kota Batu.

Sedangkan kendaraan dari arah selatan yang akan masuk ke Kota Malang, dan tidak ingin terjebak macet bisa lewat simpang Pakisaji menuju Kendalpayak, lalu masuk ke Persimpangan Gadang. "Kalau akan ke Surabaya bisa langsung dari Gadang menuju ke Bumiayu, lalu Jalan Ki Ageng Gribig, Ampeldento, Pakis, Karanglo, Singosari, langsung tembus Lawang," ujarnya.

Sementara itu Kasatlantas Polresta Malang AKP Bambang C Utomo, mengatakan langganan kemacetan paling parah akan terjadi di Jalan A Yani dan Jalan Balearjosari karena ada pertemuan beberapa arus kendaraan di persimpangan Karanglo.

Persimpangan Karanglo meruapakan jalur menuju ke Kota Batu, Kota Malang, dan Kota Surabaya. "Kami akan memperbanyak personel di titik tersebut, bahkan akan mengevaluasi jalur putar balik di kawasan tersebut, kalau memicu kemacetan akan kami tutup," katanya.

Untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran di Kota Malang, Polresta setempat menerjunkan sebanyak 225 personel dan mendirikan enam pos pengamanan dan dua pos pantau.

Kasubag Humas Polresta Malang, AKP Nunung Anggraeni, mengatakan pengamanan arus mudik Lebaran akan dilaksanakan mulai 22 Juli-4 Agustus 2014. Personel yang disiagakan tersebut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sedang melaksanakan mudik lebaran.

"Kami juga akan memberikan informasi rute jalan kepada warga luar kota yang berkunjung ke Kota Malang, termasuk jalur alternatifnya agar tidak sampai terjebak macet selama berjam-jam," ujarnya.

Enam lokasi pos pengamanan Lebaran tersebut berada di kantor Jalan A Yani, Terminal Arjosari, Mitra 1 (pertigaan Sarangan), Sawojajar, Kacuk Barat, dan Terminal Landungsari. Sedangkan, dua pos pantau berada di depan Adi Putro (perbatasan kota dan kabupaten) dan Pasar Besar.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014