Singapura (ANTARA News) - Telekom Malaysia Bhd mengatakan sedang melirik investasi lebih besar di luar negeri di tengah turunnya pendapatan domestik dalam bisnis telepon seluler. "Tahun depan (industri telepon seluler domestik) tampaknya akan tumbuh hanya enam persen dalam penerimaan," kata kepala eksekutif Abdul Wahid Omar dalam sesi kunci selama "3GSM World Congress Asia" di Singapura. Agar Telekom Malaysia terus tumbuh, perusahaan harus memperluas pasar geografis kawasan, melihat model konvergensi baru dan investasi di teknologi baru, katanya menambahkan. Investasi luar negeri kini menyumbangkan 24 persen bagi pendapatan Telekom dan 29 persen bagi laba bersihnya dan kontribusi ini tampaknya akan meningkat karena grup ini mengupayakan potongan yang lebih besar di pasar luar negeri. Namun grup itu akan terus memfokuskan pada Asia Selatan dan Asia Tenggara dalam memilih pasar yang baru, kata Abdul Wahid. Pertumbuhan dalam kontribusi luar negeri telah lama didorong, dan akan terus digerakkan, dengan penghasilan dari pengoperasian komunikasi selulernya di Indonesia, India dan Bangladesh, katanya menambahkan. Selain negara-negara tersebut, Telekom juga mengoperasikan telekomunikasi di Sri Lanka, Pakistan, Iran, Kamboja, Thailand, Mauritius dan Singapura, di mana unit SunSharenya memiliki sekitar 28 persen saham operator telepon seluler terkecil MobileOne, XFN-Asia melaporkan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006