Jakarta (ANTARA News) - Departemen Kesehatan menyiapkan 600 Pos Kesehatan (Poskes) di delapan provinsi padat arus mudik yakni Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali. Sekretaris Jendral Departemen Kesehatan, Sjafii Achmad, di Jakarta, Senin, mengatakan pos-pos kesehatan yang memberikan layanan secara gratis bagi pemudik itu disediakan di terminal, stasiun kereta api, bandara, dan pelabuhan yang ada di sepanjang jalur arus mudik. Dia menjelaskan pula bahwa dalam hal ini pihaknya bekerja sama dengan tujuh pemerintah daerah juga telah menyiagakan sumber daya kesehatan dan menyiapkan stok obat di gudang farmasi provinsi dan kabupaten. Saat ini, ia melanjutkan, pihaknya telah menyiagakan 294 rumah sakit, 4.821 Puskesmas, 2.362 unit ambulans/Puskesmas Keliling dan mengerahkan 18.894 tenaga kesehatan yang terdiri atas 5.425 dokter dan 13.469 paramedis. "Kita sudah mengirimkan surat edaran kepada rumah sakit supaya menampung semua pasien yang masuk dan memberikan pertolongan yang diperlukan," katanya. Semua itu, menurut dia, dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya berbagai masalah kesehatan akibat lonjakan mobilisasi penduduk antar daerah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1427 Hijriah akhir Oktober mendatang. Data dari Direktorat Jendral Perhubungan Darat Departemen Perhubungan menyebutkan arus mudik tahun 2006 diperkirakan meningkat sekitar lima persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Secara umum arus mudik diperkirakan meningkat lima persen dari tahun sebelumnya dengan peningkatan arus penumpang bus sekitar 3,56 persen dan peningkatan populasi kendaraan roda dua sebesar 50 persen," kata Sjafi`i mengutip data dari Departemen Perhubungan. Departemen Perhubungan juga memperkirakan menjelang Lebaran tahun ini jumlah penumpang akan mencapai 14.101.020 orang atau meningkat 6,08 persen dari jumlah penumpang arus mudik tahun 2005 yang jumlahnya sebanyak 13.292.472 orang. Arus lalu lintas pun akan meningkat karena jumlah kendaraan yang beroperasi sengaja ditambah untuk melayani banyaknya penumpang yang hendak pulang mudik ke kampung halaman mereka. Data sementara Departemen Perhubungan menyebutkan saat ini 36.076 bus, 115 kapal penyeberangan, 221 kereta api, 574 kapal angkutan laut dan 215 pesawat udara dengan kapasitas 40,74 juta penumpang disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran. "Situasi khusus tersebut tentunya beresiko menimbulkan masalah kesehatan mulai dari kasus penyakit akibat menurunnya daya tahan tubuh dan kelelahan sampai kecelakaan alat transportasi yang menimbulkan situasi kedaruratan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006