Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang menjamin selama H-7 hingga H+7 Lebaran tidak ada pemadaman terencana terkait pembangunan jaringan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tenaga listrik. "Pemadaman bisa saja terjadi, namun karena kondisi yang tidak terencana seperti gangguan sistem jaringan atau bencana alam," kata General Manager PLN Disjaya dan Tangerang Fahmi Mochtar di Jakarta, Senin. Meski demikian, menurut dia, pihaknya telah melakukan siaga penuh 24 jam di setiap posko pelayanan gangguan di 35 area pelayanan guna mengantisipasi apabila terjadinya gangguan. PLN Disjaya mempersiapkan 10 mobil deteksi gangguan, 10 mobil crane, empat mobil gardu bergerak, serta 898 personil, 200 kendaraan roda empat dan 300 sepeda motor di seluruh posko. Fahmi mengatakan, beban puncak listrik di wilayah DKI Jakarta sejak H-7 Lebaran diperkirakan turun 2.500 MW dari kondisi normal sekitar 3.900 MW. "Penurunan ini menambah kehandalan sistem jaringan Jawa-Bali," ujarnya seraya menambahkan, penurunan daya juga membuat pembangkit tidak terlalu bekerja keras. Fahmi juga mengatakan, pihaknya mewaspadai 273 dari sekitar 11.000 lokasi Shalat Ied yang harus diamankan pasokan listriknya. Selain itu, ia mengimbau, masyarakat mencabut seluruh peralatan listrik sebelum mudik dan tetap menghemat pemakaian listrik. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006