Surabaya (ANTARA News) - Manajemen PT Bursa Efek Surabaya (BES) menargetkan pendapatan usaha senilai Rp62,862 miliar pada 2007, sedangkan laba bersih perusahaan diproyeksikan mencapai Rp1,6 miliar. Target pendapatan BES tersebut terungkap dalam Rapat umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BES yang dihadiri 70 pemegang saham (67 persen dari total pemegang saham), dan dibuka Komisaris Utama BES, Fransiscus Welirang, di Jakarta, Senin. Dalam RUPSLB diputuskan secara musyawarah dan mufakat untuk memberikan persetujuan atas Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Perseroan untuk tahun anggaran 2007, dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan dari Komisaris Perseroan untuk melakukan perubahan RKAT, apabila perubahan tersebut disyaratkan oleh Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam). Sementara itu, pendapatan BES sebesar Rp62,862 miliar itu diharapkan dari perdagangan derivatif Rp31,431 miliar, perdagangan saham Rp8,359 miliar, dari perdagangan surat utang yang terdiri atas jasa pencatatan, perdagangan dan screen fee ditargetkan Rp22,829 miliar, dan pendapatan usaha lainnya Rp243 juta. Dari sisi target pencatatan, jumlah emisi baru Surat Utang Korporasi pada 2007 diharapkan sebanyak 20 emisi, sedangkan tahun sebelumnya sebanyak 15 emisi, jumlah emisi tercatat surat utang ditargetkan meningkat dari 153 emisi menjadi 171 emisi di tahun 2006. Dalam rapat disampaikan juga mengenai tindaklanjut hasil RUPS Tahunan BES pada 11 Mei 2006 bahwa Perseroan telah menunjuk tim independen, yaitu Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LMFE-UI). Penunjukan yang terkait dengan wacana "merger" dengan Bursa Efek Jakarta (BEJ) itu dilakukan pada 8 Agustus 2006 dan akan berakhir pada 9 Nopember 2006. RUPSLB yang akan membahas hasil kajian tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada akhir Nopember 2006. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006