Jakarta (ANTARA News) - Blue Sphere Singapore Pte. Ltd., pemegang saham utama PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) dengan kepemilikan 92,7 persen, di Jakarta, Selasa, melakukan penawaran tender untuk membeli sisa 7,3 persen saham perusahaan farmasi tersebut yang masih dikuasai publik pada harga Rp2.200 per saham. Darya Varia dalam keterbukaan informasinya, mengatakan harga penawarannya 40,1 persen lebih tinggi dari harga pasar tertinggi atas saham perseroan di bursa dalam jangka 90 hari terakhir sebelum rencana go private pada 17 Oktober 2008, yaitu sebesar Rp1.570 dan 12 persen lebih tinggi dari harga tertinggi di pasar sekunder Bursa Efek Jakarta (BEJ) selama dua tahun terakhir. Dikatakannya, harga penawaran itu juga 76,8 persen lebih tinggi dari harga wajar saham perseroan berdasarkan penilaian Penilai Independen yaitu sebesar Rp1.244 per saham dan 340 persen lebih tinggi dari harga nominal saham Rp500 per saham. Blue Sphere melakukan penawaran tender sebagai bagian dari rencana menghapus pencatatan (delisting) saham PT Darya-Varia Laboratoria Tbk dari BEJ dalam rangka "go private". Rencana go private ini, katanya, sejalan dengan strategi Unilab Group Filipina sebagai pemegang saham pengendali Blue Sphere, dan statusnya sebagai perusahaan keluarga di kawasan regional. Selain itu, perdagangan saham perseroan di BEJ juga tidak likuid hanya memberikan sedikit manfaat bagi pasar modal di Indonesia atau kepada para pemegang sahamya yang mungkin juga telah mengalami kesulitan untuk memperdagangkan saham mereka. (*)

Copyright © ANTARA 2006