"Belum pernah sama sekali saya shalat ied di Istiqlal dan sekali-sekali ingin merasakan Lebaran di Ibu Kota," ujarnya ketika ditemui Antara di sela menyalurkan zakatnya di Masjid Istiqlal, Minggu.
Selama menjabat orang nomor satu di KPU, pria kelahiran Medan tersebut mengaku selalu pulang kampung saat Idul Fitri.
"Tapi tahun ketiga Ramadhan sebagai komisioner, kali ini tidak mudik dan orang tua saya yang datang dan bersama-sama bersilaturahim di Jakarta," katanya.
Setelah setiap hari berkutat dengan pemilu, ia menyempatkan waktu dua hari, Sabtu-Minggu ini untuk berkumpul bersama keluarga, salah satunya jalan-jalan ke Monas dan sekaligus Shalat Ashar berjamaah di Masjid Istiqlal.
Selama Ramadhan ini, Husni yang didampingi istri, Endang Mulyani dan ketiga anaknya menginginkan waktu ke waktu bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Kami juga berharap setelah Ramadhan semakin meningkat ibadah dan mampu membentuk kesholehan pribadi maupun sosial," kata mantan Komisioner KPU Provinsi Sumatera Barat tersebut.
Secara umum, lanjut dia, diharapkan usai gelaran Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden, masyarakat dan bangsa Indonesia mampu memperkuat kelembagaan demokrasi dan mensyukuri lancarnya proses pemilu.
"Pemilu tidak hanya menjadi catatan sejarah dalam negeri, tapi kepala negara dan organisasi internasional juga mengapresiasinya. Semoga hasil pemilu bisa menjadikan pemimpin demokratis dan mampu mencapai tujuan bernegara seperti yang tertera dalam pembukaan UUD 1945," katanya.
(A023/S025)
Pewarta: Fiqih Arfani/Ahmad Buchori
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
