Donetsk, Ukraina (ANTARA News) - Tiga belas orang termasuk dua anak tewas Minggu dalam bentrokan sengit di daerah pertahanan penting pemberontak Gorlivka di Ukraina timur di mana pasukan pemerintah memerangi pemberontak, kata pemerintah lokal.

"Sebagai akibat dari tindakan militer di Gorlivka 13 orang tewas, di antaranya dua anak berusia satu dan lima tahun," kata pemerintah daerah Donetsk dalam satu pernyataan.

Ditambahkan bahwa operasi-operasi dilakukan tim medis di pangkalan penting pemberontak, sebuah kota berpenduduk kurang lebih 250.000 sekitar 45 kilometer (28 mil) utara Donetsk, terhambat oleh "tembakan konstan".

Seorang saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa mortir menghujani pusat kota setelah pemberontak memperingatkan bahwa akan ada "tembakan sengit".

"Di taman saya melihat seorang pria, seorang wanita dan seorang anak tewas tergeletak di tanah," kata warga setempat, Ludmila.

"Dekat stasiun kereta api toko hancur, sementara stasiun bus juga terbakar dan orang-orang mati tergeletak di sekitarnya, "katanya.

Militer Ukraina menuduh para pejuang pemberontak menembakkan roket Grad di blok perumahan di kota itu "dengan tujuan mendiskreditkan tentara Ukraina dan menakut-nakuti petugas non-tempur".

Seorang komandan pemberontak dari Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan sendiri mengatakan pada konferensi pers bahwa situasi di Gorlivka "baik-baik saja untuk saat ini".

Direbut oleh separatis pada April, Gorlivka telah menjadi markas pemberontak garis keras, termasuk seorang komandan pemberontak penting terkait dinas keamanan Ukraina yang menjatuhkan pesawat MH17 Malaysia Airlines.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014