Jakarta (ANTARA News) - Berbeda dengan informasi dari pejabat di Labuhanbatu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat menyebutkan bahwa kapal yang tenggelam di perairan Sungai Berombang, Panai Hilir, Labuhanbatu, Sumatera Utara berpenumpang 20 orang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta hari ini mengungkapkan, kapal itu tenggelam pukul 00.30 WIB Kamis dan dari 20 penumpangnya, tujuh di antaranya ditemukan tewas serta 13 lainnya masih hilang.

"Menurut keterangan beberapa warga, kapal tersebut usai melakukan ziarah keluarga dari Desa Air Hitam, Kecamatan Kualah Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Di perjalanan, kapal kehabisan BBM kemudian terseret arus dan menabrak tunggul pancang sehingga terbalik dan tenggelam," kata Sutopo Purwo Nugroho.

"Tidak ada manifes jumlah penumpang kapal tersebut sehingga beberapa informasi menyampaikan jumlah keseluruhan ada 47 orang," kata Sutopo.

Hingga kini korban yang hilang masih dalam pencarian tim SAR gabungan dari SARDA, Polri, TNI, BPBD dan warga sekitar dengan menggunakan kapal seadanya.

Hingga saat ini operasi pencarian 13 korban masih dilakukan. Tujuh korban tewas telah ditemukan dan berhasil diidentifikasi.

Berikut nama-nama korban tewas dalam insiden itu:

1. Putriani (5 tahun)
2. Juneri (5 tahun)
3. Farel (3 tahun)
4. Hanafi (6 tahun)
5. Ridwan (7bulan)
6. Minah (11 tahun).
7. Maesaroh (25 tahun).

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014