Jakarta (ANTARA) - Melemahnya bursa global menahan laju pergerakan positif perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Selasa pagi, melemah menjelang penutupan. IHSG yang sempat naik hingga posisi 1.462,630 (naik 25,292 poin), pada 10 menit terakhir perdagangan mengalami koreksi dan ditutup turun 0,872 poin atau 0,06 persen ke posisi 1.436,466. PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam riset hariannya, mengungkapkan bahwa penurunan indeks menjelang penutupan sesi pagi ini lebih disebabkan mengikuti arah bursa global dan regional. Menurut Paramitra, bursa AS Wall Street dengan indeks Dow ditutup melemah 0.91 persen ( 81,81 poin) menjadi 8.952,88 telah diikuti oleh bursa di kawasan Asia, seperti bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang terkoreksi 1,13 persen (175,89 poin) ke 15.387,41, bursa Singapura dengan indeks Straits Times yang turun 1,01 persen (19,30 poin) ke 1.905,56. Pelemahan di bursa AS, Wall Street, ini adanya tekanan dari salah satunya pada sektor telekomunikasi setelah AT&T serta Verizon di-downgrade karena dinilai pasar wireless sudah jenuh sehingga diperkirakan akan menurun tajam. Sektor finansial juga memperoleh tekanan setelah Deutsche Bank memberi pernyataan kerugian pinjaman pada bank komersial bisa melonjak sebanyak 3 persen di akhir tahun 2010. Kondisi ini yang membuat para pelaku pasar melakukan aksi ambil untung, walaupun di awal perdagangan di BEI memiliki keyakinan karena sentimen deflasi dan harga minyak. Pengumuman BPS pada Senin (5/1) pada Desember 2008 yang mencatat deflasi 0,04 persen bisa menjadi pertimbangan Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan BI rate pada Kamis (8/1) besok bisa menjadi penggerak sektor riil. Selain itu, lanjutnya, krisis Israel-Palestina dan perselisihan antara Rusia dan Ukraina mengenai gas alam telah mendorong harga minyak dunia berada di kisaran harga 48 dolar AS per barel telah menjadi sentimen positif saham-saham berbasis komoditas. Sumbangan sektor saham komoditas cukup besar, sehingga kenaikan harga minyak menjadi sentimen positif sektor tersebut, kata Krisna. Kondisi inilah yang membuat pergerakan saham sepanjang perdagangan Selasa pagi cenderung seimbang, dimana 55 saham naik, 59 bergerak turun dan 36 stagnan. Beberapa saham yang mempengaruhi penurunan indeks BEI diantaranya Bumi Resources yang melemah Rp70 ke posisi Rp870, Telkom turun Rp100 menjadi Rp7.200 dan United Tractors tertekan Rp275 ke posisi Rp5.000. Sedangkan saham Indofood yang naik Rp70 ke Rp1.050, Perusahaan Gas Negara terangkat Rp30 ke level Rp1.990 dan Bank BRI menambah Rp50 ke harga Rp4.900 menahan indeks BEI. Perdagangan juga berjalan ramai, hal ini terlihat dari jumlah transaksi yang mencapai 52.801 kali dengan melibatkan 3,004 miliar saham dengan nilai mencapai Rp1,611 triliun.  (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009