Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia menyosialisasikan pentingnya kesadaran menyambut era Komunitas ASEAN 2015 melalui kegiatan lari bersama bertajuk "ASEAN Fun Run 5K" dari Monumen Nasional sampai Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu.

Melalui kegiatan ini, Kemlu ingin mendorong kesadaran masyarakat mengenai Komunitas ASEAN dan peran penting Indonesia di dalamnya, demikian siaran pers yang diterima ANTARA, di Jakarta, Minggu.

Sebagaimana diketahui Komunitas ASEAN akan diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2015, yang akan memperluas kerja sama di bidang ekonomi, politik dan keamanan, serta sosial budaya di antara negara-negara Asia Tenggara. Pada era tersebut, pergerakan barang dan manusia lintas batas negara Asia Tenggara akan semakin mudah dan murah.

Sejumlah pengamat mengatakan bahwa Indonesia harus mempersiapkan diri menyambut Komunitas ASEAN 2015 agar menjadi pemain aktif dan tidak hanya menjadi target pasar negara lain.

Selain ditujukan untuk mempersiapkan kesadaran masyarakat Indonesia menyambut Komunitas ASEAN 2015, kegiatan lari bersama itu juga merupakan bagian dari promosi Jakarta sebagai "Ibu Kota Diplomatik kawasan Asia Tenggara". Jakarta sendiri merupakan tempat berdirinya Sekretarian Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Selain lari bersama--yang dimulai di silang Barat Daya Monas kemudian mengitari Jalan M.H. Thamrin sebelum kembali ke tempat semula--Kementerian Luar Negeri juga menggelar ASEAN Village.

Pada acara tersebut, puluhan tenda berdiri untuk memperkenalkan kekayaan budaya negara-negara Asia Tenggara.

ASEAN Village adalah festival negara-negara anggota untuk memperkenalkan kultur, pariwisata, dan kuliner yang menjadi identitas dan kekayaan budaya dalam Komunitas ASEAN, demikian Kementerian Luar Negeri menerangkan melalui siaran persnya.

Acara lari bersama dan pameran budaya Asia Tenggara digelar bertepatan dengan ulang tahun ASEAN yang ke-47, Minggu, sekaligus peringatan menjelang HUT Ke-69 Republik Indonesia.

(G005/D007)

Pewarta: G.M. Nur Lintang Muhammad
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014