Jakarta (ANTARA News) - Puncak arus mudik menggunakan kereta api di daerah operasional (Daop) I terjadi pada Sabtu (21/10) dengan jumlah penumpang mencapai 63.893 orang. Jumlah penumpang yang diberangkatkan Sabtu (21/10) dari Stasiun Gambir 14.738 orang, Stasiun Jatinegara 6.424 orang, Stasiun Jakarta Kota 8.306 orang, Stasiun Senen 24.172 orang. "Diperkirakan jumlah penumpang pada H-2 akan menurun dibandingkan dengan H-3. Sedangkan perkiraan jumlah penumpang di Stasiun Gambir pada H-2 ini hanya mencapai 13.000 orang," kata Kepala Humas PT KA Daop I Jakarta, Akhmad Sujadi, di Jakarta, Minggu. Secara keseluruhan, KA yang keluar dari Jakarta menuju kota-kota di Jabar, Jateng dan Jatim pada H-3 terdiri dari 63 KA reguler dan 12 KA tambahan. Ia juga mengatakan hari ini, telah disiapkan beberapa kereta tambahan di Stasiun Gambir yaitu Argolawu Lebaran, Argo Bromo Anggrek Lebaran, Purwojaya dan Cirebon Ekspres. Berdasarkan pantauan ANTARA, sejak pukul 07.00, di Stasiun Gambir telah ramai penumpang. Terlihat antrian penumpang di loket tiket KA Cirebon Ekspres dan Purwojaya. "Sebelumnya telah diprediksi bahwa penumpang KA Cirebon Ekspres akan padat, sehingga Stasiun Gambir menjalankan kereta tambahan Cirebon Ekspres kelas bisnis hari ini (22/10) yang akan berangkat pukul 10.20," katanya. Sementara itu, menanggapi tentang keterlambatan kedatangan kereta di Stasiun Gambir, ia mengatakan penyebabnya adalah banyaknya kereta yang diberangkatkan sehingga harus bergantian melewati persimpangan. "Tidak hanya itu, banyak penumpang membawa barang terlalu banyak sehingga kereta harus berhenti agak lama untuk menurunkan penumpang. Untuk itu dihimbau agar masyarakat hanya membawa barang seperlunya saja," katanya. Berdasarkan data PT KA, tujuan pemudik terbanyak koridor Jawa Tengah bagian selatan seperti Purwokerto, Gombong, Kebumen, Kutoarjo, Yogyakarta dan Solo. Disusul koridor Jawa Timur seperti Surabaya dan Malang, dan terbanyak ketiga koridor Tegal dan Semarang. (*)

Copyright © ANTARA 2006