Dr Jariengroj mengatakan, peralatan telah dipasang sejak Kamis dan akan digunakan untuk mengukur suhu tubuh penumpang yang tiba dari Guinea, Liberia, Sierra Leone, dan Nigeria, yang merupakan negara-negara tempat ditemukannya korban penyakit tersebut.
Ia mengatakan, penumpang yang bepergian dari negara-negara tersebut dan ditemukan bersuhu tubuh yang sangat tinggi akan diminta oleh pejabat Departemen Kesehatan Karantina Kantor Kesehatan Masyarakat untuk menjalani pemeriksaan medis dan untuk mematuhi langkah-langkah yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan Masyarakat.
Bandara Suvarnabhumi dan Karantina Dinas Kesehatan juga mempertimbangkan mendirikan lima titik pemeriksaan lagi bagi penumpang yang tiba.
Tiga titik pemeriksaan tersebut akan dipasang di konter pemeriksaan paspor sedangkan sisanya akan dipasang di area penumpang angkutan.
(Uu.H-AK/
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
