Denpasar (ANTARA News) - Di Penyeberangan Selat Bali, baik dari Gilimanuk menuju Ketapang dan sebaliknya belum terjadi arus balik Lebaran 2006. "Suasana di terminal penyeberangan cukup lenggang, karena begitu kendaraan datang langsung masuk kapal," kata seorang petugas pada Posko di Pelabuhan Gilimanuk ketika dihubungi ANTARA News, Rabu. Demikian pula suasana di terminal Ubung, Kota Denpasar H+1 Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1427 H masih sepi. Bus yang datang dari berbagai kota di Jawa tercatat 27 buah dengan 370 penumpang. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya arus balik terjadi pada H+3 hingga H+7 atau puncaknya H+4. Meskipun demikian, ke-24 kapal penyeberangan di Selat Bali tetap beroperasi dan setiap 45 menit terjadi pemberangkatan baik dari Gilimanuk menuju Ketapang maupun sebaliknya. Kepala Dinas Perhubungan Propinsi Bali, Drs I Putu Ardhana dalam kesempatan terpisah menambahkan, ke-24 kapal setiap harinya melakukan penyeberang 192 kali atau setiap kapal rata-rata delapan kali. Pemberangkatan kapal dari kedua pelabuhan tersebut secara berkesinambungan dengan lima pasangan dermaga, baik di pelabuhan Gilimanuk maupun Ketapang. Seluruh armada penyeberangan mempunyai kemampuan mengangkut 32.000 penumpang dan 3.992 unit kendaraan berbagai jenis setiap harinya. Perkiraan arus mudik dan arus balik kali ini diprediksikan meningkat lima persen dari hari raya sebelumnya. Arus mudik pada Hari Raya Umat Islam tahun 2005 pada hari puncak melayani 18.924 penumpang dan 3.477 unit kendaraan berbagai jenis. Bali sebagai daerah tujuan wisata, telah pula mengantisipasi kemungkinan masyarakat dari berbagai kota di Pulau Jawa akan berhari raya Idul Fitri di Bali, sekaligus berliburan dan kembali ke daerah asalnya H+3 hingga H+5, kata Ardhana.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006