Diyarbakir, Turki (ANTARA News) - Gerilyawan Kurdi diduga menculik tiga insinyur Tionghoa di Turki Tenggara, yang berbatasan dengan Irak dan Suriah, kata sumber keamanan, Senin.

Para pekerja itu ditangkap dari sebuah toko di kota Silopi pada Minggu malam oleh para tersangka anggota Partai Pekerja Kurdi (PKK) yang menyerang ke lokasi pembangunan pembangkit listrik tempat para insinyur itu tinggal dan bekerja, kata sumber.

Seorang juru bicara dari Kedutaan Besar Tiongkok di Turki mengatakan bahwa ketiga pekerja itu "menghilang" dari lokasi pembangkit listrik panas bumi yang dibangun oleh perusahaan Tiongkok.

Tempat tersebut mendapat serangan dari para gerilyawan sekitar pukul sembilan malam waktu setempat, Minggu, lapor kantor berita Tiongkok, Xinhua.

Baru-baru ini pembangkit listrik tersebut mendapat protes dari kelompok orang yang menentang keberadaannya di kota Silopi, menurut kantor berita setempat, Firat, yang dekat dengan PKK.

Militer Turki sudah melancarkan operasi untuk mencari dan menyelamatkan para insinyur asal Tiongkok tersebut, kata sumber keamanan.

Kedubes Tiongkok telah meminta pemerintah Turki untuk melakukan segala cara guna membebaskan pekerja Tiongkok yang menghilang tersebut.

Saling mencurigai masih terjadi di masyarakat Turki Tenggara antara masyarakat Kurdi dan pasukan pemerintah yang secara sistematis telah memberlakukan militerisasi di kawasan tersebut sejak 1990, demikian seperti dikutip dari Reuters.

(Uu.M007)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014