Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Negara Indonesia melakukan ekspansi bisnis layanan remitansi di tiga negara, yaitu Malaysia, Taiwan, dan Korea Selatan sebagai kompensasi berkurangnya Warga Negara Indonesia yang berada di Malaysia.

"Penurunan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi itu hampir 30 persen, karena adanya stabilisasi, banyak WNI yang dipulangkan dan kedua adanya moratorium TKI, sehingga tidak menambah jumlah WNI di sana," ujar Pemimpin Divisi Internasional BNI A. Firman Wibowo di Jakarta, Selasa.

Remitansi adalah kiriman uang dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri

Firman mengatakan, penurunan jumlah WNI di Arab Saudi mengakibatkan customer base income makin lama makin menurun, sehingga perlu dikompensasi ke negara-negara lain.

Menurut Firman, potensi remitansi di beberapa negara sangat besar mengingat enam juta WNI berada di Malaysia, sekitar 75 ribu di Korea dan 220 ribu di Taiwan, di mana di Taiwan, jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat pada 2014 dibandingkan 2013.

"Di Taiwan, jumlahnya itu meningkat dua hingga dua setengah kali lipat dari tahun sebelumnya, karena lapangan pekerjaan di sana sangat luas memang," ujar Firman.

Jadi, lanjut Firman, BNI akan masuk lebih dalam ke Malaysia dan Korea, serta mengekspansi bisnis ke Taiwan untuk mengimbangi penurunan jumlah WNI yang terjadi di Arab Saudi.

BNI meraih penghargaan "The Best Internasional Banking Division in Southeast Asia" atau Divisi Internasional terbaik se-Asia Tenggara versi majalah Alpha Southeast Asia.

"Penghargaan tersebut diberikan kepada BNI karena dinilai unggul pada berbagai sudut penilaian, mulai dari kinerja bisnis, network coverage, dan strategi bisnis," kata Direktur Bisnis Banking BNI Krishna Suparto.

Krishna mengatakan, visi "Bridging Indonesia and The World" yang diusung BNI dinilai bukan sekadar slogan, karena BNI serius menggarap bisnis internasionalnya, antara lain dengan terus memberikan solusi untuk kebutuhan nasabah.

(S038/Z002)

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014