Bangkok (ANTARA News) - Istri perdana menteri terguling Thailand Thaksin Shinawatra menemui penasehat tinggi kerajaan Kamis pagi sebagai upaya untuk mendapatkan ijin agar suaminya bisa kembali ke Thailand. Pojaman Shinawatra, yang dinilai sebagai pemain politik cerdas meluangkan waktunya selama 15 menit di rumah mantan perdana menteri Prem Tinsulanonda, menurut wartawan AFP yang berada di luar kediaman Prem. Prem diyakini telah memegang peran penting dalam membidani kudeta 19 September yang menggulingkan Thaksin saat ia berada di New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB. Sejak itu, Thaksin telah tinggal di pengasingan di London di mana ia memiliki tempat tinggal. Pojaman tidak berkomentar soal keberadaannya di rumah Prem, namun media Thailand melaporkan ia telah pergi ke tempat itu guna mencari ijin agar Thaksin bisa kembali ke Thailand. "Ia bersikeras Thaksin tidak akan kembali ke panggung politik setelah ia kembali," kata sumber yang dekat dengan Prem kepada the Bangkok Post. Harian berbahasa Thailand Post Today mengatakan Pojaman ingin menyelesaikan masalah antara Prem dan Thaksin dan yakin tidak adanya rasa saling percaya antara kedua orang itu sebagai akibat kesalahpahaman yang sudah berlangsung lama. "Ini adalah masalah yang sudah lama mengakar. Ini sangat tergantung pada bagaimana ketulusan Khunying Pojaman dan Thaksin," kata sumber tersebut kepada the Bangkok Post. Prem sangat dikenal sebagai suara publik Raja Bhumibol Adulyadej, yang pada usia ke 78 tahun telah menjadi raja selama enam dasawarsa. Kesehatan raja telah menunjukkan tanda-tanda penurunan sejak operasi punggung bulan Juli dan jarang kelihatan di muka publik. Pemimpin kudeta Jenderal Sonthi Boonyaratglin kepada harian the Nation dalam wawancara hari Kamis mengatakan tidak adanya loyalitas Thaksin kepada kerajaan merupakan salah satu alasan dilakukannya kudeta 19 September lalu.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006