Bandung (ANTARA News) - Wakil Kepala Kepolisian Negara RI (Wakapolri), Komjen (Pol) Drs Adang Daradjatun, mengatakan bahwa jumlah aksi kriminalitas yang terjadi pada H-7 hingga H+4, khususnya di jalur utama mudik/balik Idul Fitri 1427 Hijriah menurun. "Laporan di beberapa Polda dan satuan wilayah di daerah menunjukkan adanya penurunan angka kriminalitas yang cukup signifikan," katanya di sela-sela inspeksi mendadak (sidak) di Jalur Nagreg Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu. Wakapolri yang beberapa hari ini berkeliling ke beberapa kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur mengemukakan bahwa terus memantau perkembangan baik arus lalu lintas, kriminalitas maupun masalah-masalah lainnya yang berkenaan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat. "Contohnya, di Polwil Priangan ini, jumlah kasus hingga H+4 lebaran terjadi 30 kasus, padahal periode yang sama tahun 2005 lalu tercatat 45 kasus. Penurunan dengan prosentase yang hampir sama juga terjadi di wilayah lainnya," kata Adang Daradjatun. Aksi kriminalitas terhadap penumpang bus dan kereta api, menurut dia, dengan cara pembiusan atau memberikan minuman bercampur obat tidur juga mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Turunnya angka kriminalitas itu, katanya, mencerminkan adanya kesiapan pemerintah dalam hal ini aparat dalam melakukan pengamanan termasuk kepedulian dan kesadaran masyarakat pemudik untuk menjaga diri masing-masing, juga semakin tinggi. "Jauh-jauh hari sudah dilakukan kampanye untuk menghindari aksi kriminalitas saat mudik, sejauh ini cukup efektif," katanya. Selain itu, pengamanan jalur mudik/balik lebaran melalui operasi-operasi yang digelar di tingkat Polda berlansung cukup efektif untuk melancarkan arus lalu lintas di titik-titik kepadatan arus lalu lintas, demikian Adang Daradjatun. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006