Baghdad (ANTARA News) - Sedikitnya 13 orang tewas dalam dua ledakan bom di ibu kota Irak, Baghdad, Senin, kata satu sumber polisi.

Sebanyak 13 orang tewas dan 45 orang lagi cedera ketika dua bom mobil meledak di Daerah Bayaa, Baghdad Tenggara, kata sumber itu, yang tak ingin disebutkan jatidirinya, kepada Xinhua.

Ia menambahkan ledakan sangat keras juga merusak beberapa mobil warga sipil dan bangunan yang berdekatan.

Irak menyaksikan kerusuhan terburuknya dalam beberapa tahun belakangan. Menurut Misi Bantuan PBB buat Irak, aksi teror dan kerusuhan dalam semester pertama tahun ini, sementara 11.666 lagi cedera.

Kekerasan di Irak menewaskan sedikitnya 1.420 orang selama Agustus, saat pasukan Irak berjuang untuk mendapatkan kembali daerah yang dikuasai oleh kelompok gerilyawan, kata PBB, Senin.

Sedikitnya 1.370 orang terluka selama periode yang sama, kata misi PBB di Irak di dalam sebuah pernyataan.

Jumlah itu tidak termasuk korban tewas di Provinsi Anbar, sebelah barat Baghdad, dan ada kesulitan dalam mengabsahkan insiden di lokasi pertempuran atau yang berada di luar kendali pemerintah, katanya.

Gerilyawan yang dipimpin oleh Negara Islam (IS) menyerbu sebagian besar wilayah di lima provinsi pada bulan Juni, dan mendorong pasukan keamanan keluar.

Setelah periode pertempuran yang cukup lama, para gerilyawan melancarkan serangan baru di bagian utara negeri tersebut pada awal Agustus, mendesak pasukan Kurdi kembali ke ibu kota daerah mereka, memaksa ratusan ribu orang mengungsi dan mendorong Washington untuk meluncurkan serangan udara.

Pejuang Kurdi dengan dukungan udara AS telah berhasil menguasai kembali beberapa wilayah yang hilang di bagian utara, dan dilaporkan juga terjadi pertempuran sengit di timurlaut Baghdad.

Gerilyawan juga telah melakukan serentetan pemboman yang telah merenggut korban jiwa.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014