Bogor (ANTARA News) - Sejak tahun 2011 Institut Pertanian Bogor memiliki layanan mobil klinik hewan terpadu yang membantu para peternak untuk berkonsultasi seputar kondisi hewan ternaknya.

"Sejak beroperasi 2011, mobil klinik hewan terpadu ini sudah berkeliling ke sejumlah peternak di Jawa Barat. Kita juga pernah ke Malang dan Sinabung," kata Diva Argadianto salah satu mahasiswa yang memberikan konseling di mobil klinik ternak dalam acara peluncuran inovasi IPB memperingati Dies Natalis ke-51 IPB, di Kampung Ciherang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Diva menyebutkan, fasilitas yang diberikan mobil klinik ternak terpadu tersebut diantaranya konseling mengenai hewan ternak, baik sapi, domba, ikan, ayam, maupun hewan ternak lainnya.

Mobil tersebut dilengkapi peralatan laboratorium mini untuk mendukung konseling para petani, serta beragam contah pakan yang dihasilkan oleh IPB.

"Secara rutin, kami memiliki kegiatan Jumat keliling, kami mendatangi peternak-peternak yang ada di kawasan lingkar Kamus, memberikan sosialisasi tentang budidaya ternak yang baik," katanya.

Prof Dr Ir Erika B Laconi, MS dari Fakultas Peternakan IPB mengatakan, operasional mobil klinik hewan telah menjangkau para petani di wilayah Jawa Barat.

"Mobil ini secara reguler turun menjangkau masyarakat memberikan penyuluhan seputar budidaya peternakan," kata Prof Erika.

Ia mengatakan secara bergiliran dosen dan mahasiswa IPB turun membantu masyarakat memberikan penyuluhan tentang kadang yang sehat, serta budidaya ternak yang baik.

"Kebanyakan keluhan yang disampaikan para peternak terkait pakan, mereka mengeluh kenapa hewan ternak mereka tidak gemuk-gemuk, padahal sudah diberi makan banyak," kata Prof Erika.

Para dosen dan mahasiswa IPB yang ikut dalam safari mobil klinik ternak akan memberikan transfer ilmu yang mereka peroleh untuk membantu masyarakat dapat membudidayakan ternaknya secara baik.

Menurut Prof Erika, banyak masyarakat atau para peternak di level bawah yang belum tahu pentingnya kebersihan kandang bagi ternak.

"Kandang yang bersih, hewan ternak juga senang. Dengan begitu mereka juga semangat untuk makan," kata Erika.

Selain itu, tambah Prof Erika, dalam pemberian pakan, hewan memerlukan pakan hijauan dan suplemen sebagai pelengkap, agar pertumbuhannya bagus.

Sementara itu, Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB, Prastowo menyebutkan, layanan mobil klinik sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat oleh civitas akademika IPB.

Ia mengatakan, ada tiga mobil layanan konseling yang dimiliki oleh IPB diantaranya Mobil Klinik Tanaman milik Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB yang sudah lebih dulu beroperasi pada tahun 2010.

"Tahun berikutnya, IPB memiliki mobil klinik ternak terpadu, yang digunakan oleh Fakultas Peternakan dan Fakultas Kedokteran Hewan," kata Prastowo.

Pada tahun 2014, lanjut Prastowo, IPB melalui Fakultas Ekologi Manusia bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor meluncurkan mobil curhat, yang melayani kesehatan pada masyarakat serta konseling mengenai gizi dan keluarga.

"Dengan tiga unit mobil ini dapat menjadi perpajangan tangan IPB dalam mengimplementasikan ilmunya kepada masyarakat. Apalagi semua sektor terjangkau, baik pertanian, peternakan dan manusianya," kata Prastowo.

Dalam kesempatan yang sama, IPB menggelar peluncuran inovasi dengan menghadirkan tiga mobil klinik tersebut di Desa Cikarawang, Kampus IPB Dramaga.

Hadir ratusan warga dari 15 desa lingkar Kampus IPB untuk berkonsultasi seputar pertanian, budidaya perkebunan, peternakan, hingga kesehatan manusia.

(KR-LR/B012)

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014