Bogor (ANTARA News) - Kolonel Infanteri (Inf) Gatot Nurmantio, yang sebelumnya menduduki jabatan Komandan Resimen Induk Daerah Militer Jakarta Raya (Dan Rindam Jaya), secara resmi menjadi Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakencana di Bogor, Jawa Barat. Gatot Nurmantio menjalani prosesi serah terima jabatan (sertijab) yang dipimpin Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi, Mayjen TNI George Toisutta, menggantikan posisi Kolonel (Inf) Eddy Riyanto di Lapangan Yonif 315/Garuda, Bogor, Rabu. Eddy Riyanto selanjutnya akan menduduki jabatan baru sebagai Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Mabes Angkatan Darat (Mabesad) di Jakarta. Gatot Nurmantio kepada pers menyatakan, ditugaskan sebagai Danrem 061/Suryakencana ibaratnya pulang ke kampung halamannya sendiri, karena saat menjadi perwira muda pernah bertugas di Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda. "Sekarang saya ditugaskan sebagai Danrem 061/Suryakencana, yang di dalamnya termasuk Yonif 315," katanya. Dalam menjalankan tugas sebagai Danrem, ia mengemukakan, menjalankan amanah Pangdam III/Siliwangi, yakni berbuat yang terbaik untuk masyarakat. "Perintah Pangdam tersebut singkat, tapi kalau dianalisis jabarannya tidak selesai dalam semalam," ujarnya. Ia menambahkan, juga merasa senang bertugas di Bogor lantaran dapat bertemu lagi dengan Kepala Kepolisian Wilayah (Kapolwi)l Bogor, Kombes (Pol) Sukrawardi Dahlan, yang sebelumnya ketika bertugas di Jakarta sering bersama-sama mengamankan ibukota negara, termasuk saat demonstrasi mahasiswa. Sementara itu, Eddy Riyanto mengemukakan, selama ini menikmati tugas di Bogor, karena Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) dan tokoh masyarakat kompak. "Meskipun, ada juga dinamika dari provokator yang menghangatkan Bogor," katanya. Eddy juga meminta kepada Muspida dan tokoh masyarakat, agar tindakan anarkis bisa dicegah dan diredam, misalnya dua peristiwa terakhir yang menonjol di Kabupaten Bogor, yakni perusakan rumah dan bangunan majelis taklim di Kecamatan Darmaga dan Ciomas. "Saya percaya pada Kapolwil dan Kapolres bisa mengamankan wilayahnya," demikian Eddy Riyanto. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006