Jakarta (ANTARA News) - Rencana kocok ulang pimpinan DPR semakin menguat dan saat ini sudah sebanyak 52 orang yang menandatangani usulan rencana tersebut untuk dibawa ke dalam rapat pimpinan (Rapim) DPR RI. "Sudah 52 orang dari Fraksi Demokrat, Fraksi Kebangkitan Bangsa, Fraksi persatuan Pembangunan, Fraksi Amanat Nasional dan Bintang Pelopor Demokrasi (BPD). Ini akan dibawa ke pimpinan setelah reses, biar jadi itu barang," kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI Sutan Bhatoegana di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jum`at. Terkait komposisi pimpinan di DPR, Sutan mengaku fraksinya pantas mendapat jatah. "Jatah kami memang ada di sana (di pimpinan DPR) karena Demokrat ada diurutan ke empat dari lima partai yang memiliki suara terbanyak," katanya. Saat ini jabatan wakil ketua DPR diduduki oleh F-PDIP, F-PKB, dan F-PBR. Sedangkan F-PPP, F-PD dan F-PAN yang tak mendapat jatah, otomatis akan meminta pembagian kursi tersebut. "Kalau PAN sudah-lah, kan sudah dapat di MPR. Bagi-bagi sama yang belumlah," katanya. Anggota dewan menginginkan persamaan komposisi pimpinan DPR dengan Pimpinan komisi. "Kalau di komisi satu ketua empat wakil, kita inginnya juga begitu," katanya. Untuk kursi ketua DPR, Sutan mengaku pihaknya tetap menyerahkan kepada Golkar sebagai fraksi terbesar. "Ketua tetap Golkar, tapi untuk urusan siapa ganti siapa itu internal partai," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006