Batam (ANTARA News) - Dialog Kemitraan Indonesia-Afrika (Indonesian-African Partnership Dialogue/IAOD), dijadwalkan berlangsung di Batam, Minggu-Selasa, 5-7 November yangn akan dihadiri para duta besar dan 45 kedutaan besar negara-negara Afrika yang berada di Jakarta maupun yang berkedudukan di Tokyo, Beijing, Kuala Lumpur, New Delhi dan Singapura. Pertemuan tersebut untuk merealisasikan kemitraan dan hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara di Afrika, sedang penyelenggaraannya dilakukan Departemen Luar Negeri RI, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Kota Batam dan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam (Otorita Batam), demikian dikutip dari Diretorat Afrika Deplu, Jumat. Dalam pelaksanaan politik luat negeri Indonesia, Afrika adalah kawasan yang ditangani lebih mendalam setelah memasuki era baru dengan diluncurkannya Deklarasi Strategis Baru Asia Afrika (New Asian-African Strategic Parnership) melalui Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika, April 2005 yang diketuai bersama Indonesia dan Afrika Selatan. Ke- 53 negara Afrika mempunyai arti penting dan strategis baik secara politik maupun ekonomi Indonesia. Makna penting Afrika misalnya telah ditandai dengan dukungan untuk Indonesia dalam pemilihan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB belum lama berselang, maupun mengenbai kedaulatan, persatuan nasional dan keutuhan seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, potensi kawasan Afrika sebagai pasar non-tradisional bagi produk ekspor Indonesia sangatlah besar artinya dalam upaya mencapai Indonesia yang lebih damal, aman, adil demokratis dan sejahtera. Melalui IAPD, diharapkan kedekatan historis Indonesia dengan Afrika dapat dimanfaatkan momentumnya secara lebih maksimal bagi pencapaian kepentingan nasional di kawasan Afrika, sehingga keberadaan Indonesia semakin terasa dan dapat Iebih diperhitungkan oleh negara-negara Afrika. Diharapkan dengan pertemuan itu kerjasama di berbagai bidang baik politik dan keamanan, ekonomi dan pembangunan maupun hubungan sosial budaya yang saling menguntungkan antara Indonesia dengan Afrika dapat Iebih ditingkatkan secara konkret dan komprehensif. Pertemuan IAPD merupakanan juga merupakan peluang untuk mempromosikan potensi daerah Kepulauan Riau sebagai salah satu kawasan industri, perdagangan dan pariwisata utama di Indonesia. IAPD juga akan dihadiri para Konsul Kehormatan RI di Afrika (Seychelles, Uganda, Swaziland, Marocco, Mauritius) dan Konsul Kehormatan Afrika di Indonesia serta para pejabat Deparlu, Departemen Perdagangan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Pemkot Batam dan Otorita Batam.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006