Awalnya saya jualan pakai gerobak di lokasi ini juga, sejak 2000 mulai menyewa kedai sampai sekarang
Jakarta (ANTARA News) - Aroma daging kambing yang sedang dibakar tercium saat memasuki Rumah Makan Sate Tegal H Sadjim yang selalu ramai di Jalan Tondano, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, tepat di perempatan kali mati menuju Penjaringan.

Sajian nasi panas dan sate daging kambing muda yang empuk dengan campuran bumbu kacang halus, kecap, bawang merah, tomat dan jeruk kesturi selalu berhasil menarik orang untuk mendatangi rumah makan yang mulai dirintis tahun 1975 itu.
 
Para penikmat kuliner menyukai olahan sate kambing HM Sadjim, pemilik rumah makan itu karena dagingnya empuk dan tidak berbau prengus.

"Enak, bumbunya pas, ada rasa gurih di lidah," kata Yolanda, mahasiswi akademi keperawatan yang makan di rumah makan itu, Senin.

Rasa itu membuat pembeli terus berdatangan. Orang-orang terkenal seperti Andi Mallarangeng (mantan Menteri Pemuda dan Olahraga), Anas Urbaningrum (mantan Ketua Umum Partai Demokrat), dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar juga pernah makan sate HM Sadjim.
 
HM Sadjim yang semula hanya berjualan menggunakan gerobak pun kini bisa menyewa tempat untuk membuka kedai sate.

"Awalnya saya jualan pakai gerobak di lokasi ini juga, sejak 2000 mulai menyewa kedai sampai sekarang," kata dia.

Ia lantas bercerita bahwa rahasia olahan sate kambing khas Tegal di warungnya terletak pada keterampilan mengolah kambing muda, membuat kuah dan bumbu.

"Yang membedakan dengan masakan sate lainnya cabai yang ada dalam bumbu diulek sehingga aromanya juga beda," katanya.

Setiap hari Sadjim mengolah daging dari tiga sampai lima kambing muda dan menjual tak kurang dari 1.200 tusuk sate setiap hari di warungnya yang buka dari pukul 10.00 WIB sampai 24.00 WIB pada hari biasa dan 01.00 WIB pada akhir pekan.

Selain menyediakan sate, warung itu juga menyediakan gulai kambing, tonseng, sop  dan nasi goreng kambing.

Satu porsi sate kambing yang terdiri atas 10 tusuk sate dijual dengan harga Rp38.500 dan satu porsi sate kambing polos tanpa lemak seharga Rp44.000.
   
Sadjim mengatakan omzet penjualan sate di warung mencapai Rp6 juta per orang dan kini dia mempekerjakan lima karyawan untuk membantu pekerjaannya.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014