Bogor, (ANTARA News) - Menteri Negara Lingkungan Hidup, Rachmat Witoelar menyatakan bahwa ancaman kepunahan beberapa jenis flora dan fauna yang ada di Indonesia perlu perhatian serius seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat dalam upaya advokasi pelestarian lingkungan. "Upaya advokasi pelestarian lingkungan bukan hanya tugas pemerintah saja melainkan semua pihak," katanya di Cisarua, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Jumat (3/11) malam. Dalam sambutan yang dibacakan Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Sudariyono, acara penyerahan hadiah Lomba Foto Satwa 2006 disampaikan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar, yakni 17 persen dari seluruh jumlah spesies di dunia walupun hanya memiliki luas wilayah sebesar 1,3 persen dari luas daratan di dunia. Akan tetapi, katanya, keanekaragaman hayati di Indonesia terus mengalami kemerosotan. Data yang dihimpun dari "red list" menyatakan tujuh jenis flora dan fauna di Indonesia dinyatakan punah, 160 spesies dinyatakan dalam katagori kritis terancam punah dan 175 jenis dikatagorikan terancam punah. Selain itu, 465 jenis dikatagorikan "vurnerable" atau mudah terancam punah dan 20 jenis dikatagorikan terancam dan sangat tergantung pada upaya konservasi. Namun demikian, di samping kondisi kepunahan beberapa jenis flora dan fauna tersebut, ada kabar baik yang menyatakan telah ditemukannya 52 biota laut yang diduga spesies baru di perairan laut kepala burung Papua, Teluk Cendrawasih, dan Fakfak, Kaimana. Karenanya, Menteri Negara Lingkungan Hidup menginginkan meningkatnya rasa kepedulian dan kecintaan masyarakat terhadap satwa Indonesia dan keanegaragaman hayati Indonesia. Untuk lebih menggugah dan menumbuhkan kesadaran serta kepedulian seluruh komponen bangsa untuk memiliki komitmen dalam melindungi flora dan fauna yang merupakan bagian dari keanekaragaman hayati Indonesia, masyarakat diminta untuk berperan serta dalam Hari Cinta Puspa dan Satwa yang diperingati secara nasional setiap tanggal 5 November. Kegiatan lomba foto satwa oleh TSI dinilainya sejalan dengan tema peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa tahun 2006 yang bertemakan "Selamatkan Puspa dan Satwa Sebagai Cerminan Budaya Bangsa". "Saya menyampaikan penghargaan kepada TSI dalam prakarsanya meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan melalui lomba foto satwa ," kata Rahmat Witoelar.(*)

Copyright © ANTARA 2006