Paris (ANTARA News) - Nikolay Davydenko mencapai hasil tertinggi sepanjang karirnya dengan merebut gelar Master perdananya di Paris, Prancis, Minggu, melalui kemenangan 6-1 6-2 6-2 atas Dominik Hrbaty. Meski baru pertama kali bertanding pada final turnamen Master, Davydenko mendominasi sepanjang pertandingan. Dua set pertama lebih terlihat seperti pembantaian dibandingkan sebuah pertandingan tenis. Menjelang Piala Master di Shanghai dan final Piala Davis di Moskow, Davydenko mencapai penampilan terbaik tepat pada waktunya. Hanya Roger Federer yang bisa melebihi perolehan gelar Davydenko tahun ini. Ia merebut lima gelar juara sejak awal musim dan total mengoleksi 10 gelar juara sepanjang karirnya. Diunggulkan pada tempat keempat, pria Rusia itu adalah petenis dengan peringkat tertinggi pada Paris Master menyusul mundurnya Federer, Rafael Nadal, David Nalbandian dan Andy Roddick. Set pertama hanya berjalan selama 21 menit karena Hrbaty tidak bisa bermain tenang seperti biasanya. Ia hanya merebut delapan poin dan unforced error yang dilakukannya membantu Davydenko merebut hampir setengah dari total 26 poin pada set itu. Set kedua berjalan hampir sama dengan set pertama dan Davydenko tanpa kesulitan langsung unggul 4-0. Hrbaty, yang bermain di final untuk pertamakalinya musim ini, akhirnya mulai bangkit dan memaksa Davydenko berusaha keras merebut set kedua. Penonton Paris, yang minggu lalu mungkin bermimpi bisa menyaksikan partai final antara Fedrer vs Nadal, memohon Hrbaty untuk memukul bola lebih baik dan ia memenuhinya dengan menahan tiga break poin pada game ketiga set terakhir. Namun rupanya itu adalah game terakhir yang dimenangi petenis Slovakia peringkat ke-27 dunia tersebut. Ia gagal melakukan break pada game kelima dan kemudian kehilangan servisnya pada game keenam sebelum takluk dalam waktu hanya satu jam 38 menit. Rekor pertemuan antara Davydenko dan Hrbaty menjadi 4-1 dan semua kemenangan Davydenko direbut di lapangan keras, demikian AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006