Surabaya (ANTARA News) - Rencana manajemen Persebaya mengevaluasi secara berkala kinerja Gildo Rodrigues tidak jadi dilakukan, dan pelatih asal Brasil itu diberi kewenangan penuh menangani tim selama satu musim kompetisi. Manajer Persebaya, Indah Kurnia, yang dihubungi di Surabaya, Senin, menjamin posisi ayah kandung asisten pelatih fisik Stefano "Teco" Cuggura di Persebaya akan aman hingga kontraknya berakhir selama satu tahun. "Gildo kami kontrak selama satu tahun, dan kami percaya sepenuhnya dengan kemampuan dia dalam menangani tim," ucapnya. Beberapa waktu sebelumnya, Indah Kurnia sempat melontarkan ancaman akan mendepak Gildo Rodrigues, apabila dari hasil evaluasi yang dilakukan manajemen, ternyata kinerjanya tidak sesuai harapan. Hal itu dikemukakan Indah Kurnia, menyusul munculnya protes dari sejumlah klub internal dan pecinta Persebaya, yang pesimistis dengan kemampuan pelatih berusia 61 tahun tersebut. "Kami yakin dan percaya, Gildo akan memberikan yang terbaik buat Persebaya. Karier dan reputasi dia yang begitu panjang sebagai pelatih, tentu dipertaruhkan di sini," ujarnya. Berdasarkan "curriculum vitae" yang diperoleh wartawan, pelatih kelahiran Rio De Jainero Brasil itu mengawali karier kepelatihannya sebagai pelatih fisik di sejumlah klub di Brasil dan Amerika Latin. Gildo juga pernah melatih sejumlah klub di Asia, Eropa serta melatih timnas Pantai Gading, Liberia, Ghana dan Kuwait. Selama menjadi pelatih, dia juga telah menorehkan sejumlah prestasi buat klub atau tim yang ditanganinya. Manajemen mengontrak Gildo selama satu musim untuk menggantikan pelatih sebelumnya Freddy Mulli yang sukses mengantar Persebaya juara Divisi I/2006 dan lolos ke Divisi Utama 2007. Soal nilai kontrak Gildo, Indah Kurnia tidak bersedia mengungkapkan, namun memastikan jumlahnya tidak memberatkan keuangan Persebaya. Meski punya karier kepelatihan cukup panjang, manajemen Persebaya tidak berani membebankan target maksimal kepada Gildo. "Target kami musim depan tetap bertahan di Divisi Utama dan lolos ke Super Liga 2008. Tidak perlu terlalu muluk-muluk," tegas Indah Kurnia. (*)

Copyright © ANTARA 2006