Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya mengatakan bahwa Front Pembela Islam (FPI) telah mendatangkan massa dari luar Jakarta dalam aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di kompleks Balaikota dan DPRD DKI Jakarta, Jumat.

"Kami masih periksa intensif semuanya, berapa jumlah pendemo yang didatangkan dalam aksi unjuk rasa tadi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengenai aksi FPI menolak penunjukan Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Rikwanto menyebutkan, beberapa pendemo dari luar Jakarta yang diamankan petugas antara lain AA, AK, dan IW dari Bandung, AS dari Bogor serta AR dari Mojokerto.

Para pendemo tersebut mengalami luka setelah terlibat bentrokan dengan anggota kepolisian. Rikwanto menuturkan 16 polisi juga terluka saat mengamankan aksi itu.

Polisi telah mengamankan 20 orang pendemo termasuk salah satu pimpinan FPI bernama Erwan di Markas FPI di Petamburan Jakarta Pusat guna dimintai keterangan.

Bahkan, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono mendatangani Markas FPI, memimpin langsung pengamanan salah seorang pemimpin organisasi kemasyarakatan itu.

Rikwanto menambahkan bahwa polisi menyelidiki rekaman kamera tersembunyi dan pemeriksaan saksi terkait kericuhan tersebut.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014