Sejak pagi kabut asap kiriman dari Pulau Sumatera dirasakan cukup pekat di daerah itu, namun warga tetap berangkat menuju masjid dan lapangan tempat digelarnya Shalat Idul Adha.
"Asap ini memang cukup mengganggu pernafasan, membuat mata pedih dan batuk, namun shalat tetap jalan," ujar salah seorang warga Muntok, Puji (35).
Ia mengatakan, dalam empat hari terakhir kabut asap di daerah itu semakin tebal dan mulai mengganggu kesehatannya.
"Sebenarnya kabut asap sudah mulai dirasakan sejak tiga minggu lalu, namun dalam empat hari terakhir ketebalannya mulai meningkat dan tidak hanya pada pagi hari," kata dia.
"Yang paling tebal terjadi pada pagi, menginjak siang berangsur berkurang, namun tetap terasa," kata dia.
Sementara itu, kegiatan Shalat Idul Adha di daerah itu berjalan lancar dan khusyuk seperti yang terjadi pada shalat Idul Fitri.
Pewarta: Donatus Putranta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
