Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Sebuah bom meledak di Pakistan baratlaut pada Rabu, menewaskan dua petugas vaksinasi polio, yang tidak bertugas, beserta kerabat mereka, kata pejabat setempat.

Ledakan tersebut terjadi di desa Ali Nagar, distrik tempat suku Mohammad di sepanjang perbatasan Afghanistan, tempat pejuang Taliban masih bergiat.

Bom itu meledak di dekat rumah petugas vaksinasi polio Mohammad Gul yang tengah berjalan di luar bersama saudara lelaki dan sepupunya. Belum jelas apakah mereka menjadi target pengeboman itu.

"Dua pekerja polio dan sepupu mereka tewas dalam ledakan bom," kata pejabat pemerintah setempat Khushhal Khan kepada AFP.

Seorang aparat keamanan setempat juga mengkonfirmasikan ledakan tersebut dan jumlah korban tewas.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu, namun militan masih dengan agresif menyasar pekerja imunisasi di seluruh Pakistan.

Kelompok militan menuding vaksinasi polio merupakan kegiatan mata-mata terselubung atau konspirasi Barat untuk mensterilkan Muslim.

Teori konspirasi itu semakin menarik perhatian setelah CIA merekrut seorang dokter lokal untuk memulai program vaksinasi selama operasi memburu Osama Bin Laden, yang mengecewakan banyak pekerja kemanusiaan dan kesehatan.

Sekitar 60 orang termasuk pekerja kesehatan dan polisi tewas dalam serangan militan terhadap tim vaksinasi polio sejak Desember 2012.

Jumlah kasus polio di Pakistan melampaui angka 200 kasus sepanjang 2014 hingga pekan lalu, dan merupakan rekor tertinggi selama 14 tahun.

Para pejabat mengatakan 136 kasus baru tercatat di kawasan baratlaut yang berkecamuk yang berbatasan dengan Afghanistan dan merupakan basis Taliban serta militan Al-Qaeda.

(Uu.S022)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014