Jakarta (ANTARA News) - Bagi masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke jenjang master di luar negeri, StuNed membuka program beasiswa yang akan diberikan kepada 250 orang ke Belanda.

"StuNed tahun ini akan lebih kompetitif dan akan memilih pelamar terbaik dan memprioritaskan mereka yang memilih program studi atau bekerja di bidang yang sesuai dengan area prioritas kerjasama bilateral," kata Indy Hardono, koordinator tim beasiswa StuNed pada Jumat, (10/10), di Jakarta.

Kerja sama bilateral meliputi lima bidang yang diprioritaskan, yakni manajemen air (water management), ketahanan pangan (food security), sektor ekonomi (economy sector), sektor judisial (judicial sector), dan hak asasi manusia (human rights).

Sementara persyaratan umum untuk mendaftar ke StuNed yakni, warga negara Indonesia; telah memperoleh Surat Penerimaan (letter of admission) dari universitas di Belanda; pendidikan minimal S1 dengan IPK untuk master 3,00 dan untuk short-course 2,75; memiliki nilai IELTS 6 atau TOEFL IBT minimal 80 untuk master course dan nilai IELTS 5,5 atau TOEFL IBT minimum 68 untuk short-course; pengalaman kerja sebagai karyawan tetap selama minimal dua tahun.

"Yang penting di sini sebelum pelamar mengajukan beasiswa ke StuNed, harus memiliki Surat Penerimaan dari universitas di Belanda," kata Indy Hardono.

"Surat penerimaan itu bisa didapat dengan mengirimkannya lewat email ke universitas tujuan. Bisa juga datang di acara Dutch Placement Day 2014 di Jakarta, 6 November 2014 di Erasmushuis Jakarta karena ada 29 universitas Belanda yang akan datang," katanya lagi. "Atau kunjungi website kami di www.nesoindonesia.or.id atau event@jkt.nesoindonesia.or.id."

Deadline untuk program master 15 Maret setiap tahunnya, program short course 1 Maret dan 1 Oktober setiap tahunnya, dan program tailor made training 1 Maret dan 1 Oktober setiap tahunnya.

Studeren in Nederland (StuNed) atau studi di Belanda adalah program beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Belanda kepada masyarakat Indonesia.(*)

Pewarta: Okta Antikasari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014