Makassar (ANTARA News) - Tokoh penghijauan di Sulawesi Selatan Andi Tenry Onny Gappa tutup usia setelah dirawat di RS Mount Elizabeth Singapore, karena mengalami gangguan sistem pencernaan (benjolan pada usus).

"Pak Onny meninggal dunia pada pukul 22.24 waktu setempat di salah satu RS di Singapura, Jumat (10/10)" kata salah seorang keluarga Onny, mantan Wali Kota Makassar Andi Herry Iskandar di Makassar, Sabtu.

Sosok Onny di Makassar dan daerah lainnya di Sulsel, dikenal getol mengampanyekan penanaman pohon untuk mengejar target Ruang Terbuka Hijau (RTH) 30 persen di Kota Makassar.

Gebrakan awal dengan menggiatkan pembibitan pohon trembesi bekerja sama dengan pihak Kodam VII Wirabuana

sekitar 10 tahun silam. Hal itu untuk mendukung Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan Lindung (GNRHL) pada awal reformasi.

Tak puas dengan upaya itu, kemudian Onny pun menghimpun koleganya di dunia perbankan untuk bergabung dalam "Bank Menanam" yang digelar pada 28 September 2014 melalui wadah Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Sulsel.

"Pak Onny selaku ketua panitia dalam pencanagan kegiatan itu untuk membagi-bagikan 500 pohon mangga harum manis dan 500 pohon rambutan Aceh kepada warga di 14 kecamatan di Kota Makassar," kenang Ketua BMPD Sulsel Suhaedi yang juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Makassar.

Meskipun Onny selaku bankir yang menjadi pimpinan di Bank Panin, Makassar, namun semasa hidupnya memilih fokus pada kegiatan lingkungan dengan menyosialisasikan pentingnya menanam pohon untuk memperbaiki lingkungan.

Sementara itu, wartawan senior Harian Suara Pembaharuan M Kiblat Said mengatakan, ketika prakegiatan "Bank Menanam", Onny bersama Ketua BMPD Sulsel menggelar jumpa pers. Namun disela-sela kegiatan tersebut, Onny memperlihatkan foto-foto "jadul"-nya ketika masih duduk di bangku SMA dan kuliah.

"Pak Onny masih gondrong dan seperti bintang laga Barry Prima," celutuk wartawan lainnya yang disambut tawa canda Onny.

Kini, warga Sulsel dan Kota Makassar menunggu jenazah sosok bersahaja itu untuk mengiringnya ke peristirahatan terakhir di kampung halamannya, Kabupaten Barru.

Jenazah pimpinan Bank Panin Makassar tersebut dijadwalkan diterbangkan dari Bandara Changi, Singapura menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar pada Sabtu (11/10) siang.

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014