Depok (ANTARA News) - Penyair yang mendapat julukan sebagai "Si Burung Merak" WS Rendra merayakan hari ulang tahun (HUT)-nya yang ke-71 di kediamannya dan dihadiri oleh tokoh-tokoh politik nasional, mantan petinggi militer, pengamat politik, sampai artis penyanyi. "Mudah-mudahan dengan bertambah usia ini saya menjadi lebih matang secara spiritual dalam beramal dan ibadah," kata WS Rendra, di kediamannya kawasan Cipayung, Pancoran Mas Depok, Jabar, Selasa. Ia memohon doa restu kepada para masyarakat agar dengan bertambahnya usia akan semakin bertambah pula segala kebaikan yang diamalkan dalam menjalani hidup ini. "Saya ini kan masih mentah dalam spiritual, jadi perlu waktu untuk kematangan spiritual tersebut," kata pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, 7 November 1935. Dalam acara tersebut hadir Amien Rais, Wiranto, Faisal Basri, Adnan Buyung Nasution, Eep Syaefullah Fattah dan istrinya Sandrina Malakiano, Hermawan Sulistiyo, Hariman Siregar, penyanyi religius Opick dan Walikota Depok Nurmahmudi Ismail. Bahkan, Nur Mahmudi Ismail berkesempatan memberikan hadiah buku kepada Rendra. Walikota Depok Nurmahmudi Ismail mengucapkan selamat kepada Rendra. "Semoga rahmat dan hidayah Allah SWT senantiasa menaungi perjuangan kemerdekaan dan kemandirian bangsa hingga mencapai `khusnul khotimah`," katanya. Dalam acara yang digelar secara sederhana ini, tak ketinggalan awak Bengkel Teater membawakan tiga buah lagu buat Rendra. Penyair bernama asli Willibrordus Surendra Broto Rendra ini mengaku saat ini dirinya masih mentah secara spiritual. Sedangkan mantan Panglima ABRI, Jenderal TNI (Pur) Wiranto memberikan ucapan selamat atas ulang tahun penyair Rendra. "Semoga Tuhan YME akan terus membimbing bang Rendra pada jalan perjuangan," katanya. Selain bercengkrama, para tokoh nasional ini memberikan kesan dan pesannya kepada si Burung Merak ini, dan Wiranto pun menyumbangkan suaranya bernyanyi untuk Rendra. WS Rendra dikenal sebagai budayawan yang mencurahkan sebagian besar hidupnya dalam dunia sastra dan teater.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006